Home Info Satgas Covid-19 Libur Nataru, Polisi Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Purwokerto

Libur Nataru, Polisi Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Purwokerto

Purwokerto, Gatra.com - Aparat keamanan akan menutup sejumlah ruas jalan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan saat libur Natal dan Tahun baru (Nataru) serta mencegah penyebaran virus COVID-19.

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, saat mengecek persiapan Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Rabu (23/12) mengatakan, pada libur Nataru tahun ini masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perayaan. Khusus untuk umat Kristiani hanya melakukan peribadatan.

"Kami sudah sampaikan ke masyarakat tidak ada perayaan. Kalau yang dilakukan sekarang Natal itu bukan perayaan, tapi kegiatan ibadah. Alhamdullillah dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan pihak gereja sendiri (memang) tidak ada perayaan," ujarnya.

Whisnu mengatakan, pihaknya juga menempatkan tim gabungan dari unsur TNI, Polri dan dinas terkait di obyek-obyek wisata. Untuk membatasi kegiatan masyarakat, pihaknya juga melakukan penutupan ruas jalan secara situasional sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dia menjelaskan, Polresta Banyumas, bersama Satlantas dan Dinas Perhubungan akan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat dengan rekayasa lalu lintas. Beberapa ruas jalan yang kemungkinan akan ditutup antara lain di sekitar Alun-alun Purwokerto dan beberapa ruas jalan lain di kawasan perkotaan.

"Ada beberapa titik yang akan kami lakukan penutupan, dari situ biar keramaian terpecah, sehingga diharapkan tidak ada kerumunan. Pembatasan kegiatan mulai 25 Desember akan kami aktifkan kembali. Pembatasan penutupan jalan untuk membiasakan masyarakat berdasarkan situasi yang ada. Pembatasan itu biar masyarakat membiasakan diri untuk tidak keluar," ujar Whisnu.

Untuk mengantisipasi kerumunan, kata Whisnu, kebijakan pemberlakuan jam malam hingga saat ini belum dicabut. Aktivitas masyarakat dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. "Jam malam efektif untuk menekan kasus Covid-19. Terbukti waktu itu ada pelonggaran kasus COVID-19 malah naik," ujar Whisnu.

302