Home Olahraga Gelontoran Dana Rp15 Miliar Menuju PON Papua

Gelontoran Dana Rp15 Miliar Menuju PON Papua

Jambi,Gatra.com- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terpilih Budi Setiawan bersama jajaran pengurus menyambangi kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Jambi.

Kedatangan Budi Setiawan beserta rombongan untuk beraudiensi ini disambut langsung Plt Kepala Diskepora Provinsi Jambi Ronaldi.

Dalam kesempatan itu, dibahas kesiapan Jambi menghadapi Pekan Olahrga Nasional (PON) XX/2021 di Papua, dan Pekan Olahrga Provinsi Jambi (PORPROV) XXIII.

Penjabat Kepala Diskepora Provinsi Jambi Ronaldi mengatakan, silahturahmi yang terjalin baik ini dapat menjadi pemicu untuk membangun soliditas dan kerjasama memajukan dunia olahraga.

"Kami berharap kerjasama semakin erat untuk kemajuan setiap Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Provinsi Jambi," kata Ronaldi usai menerima kunjungan Ketum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan dan jajaran, Rabu (10/2).

Ronaldi menjelaskan, pihaknya mendukung setiap kegiatan KONI dalam rangka memajukan setiap cabang olahraga (Cabor). "Silaturahmi ini turut membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sekaligus Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas)," ujarnya.

Soal kuota atlet, Ronaldi menuturkan kedepan mereka akan kembali duduk bersama dengan KONI untuk membahas lebih lanjut. "Nanti kami diskusi bersama-sama, kita harus sering berkomunikasi antara Diskepora dengan KONI," ungkapnya.

Menurut Ronaldi, soal alokasi anggaran sekaligus kuota atlet yang nantinya akan diberangkatkan pada PON Papua November 2021 mendatang sudah dipersiapkan. "Jadi, kita tinggal duduk bersama, nama jumlah semuanya. Untuk atlet kita anggarkan sekitar 15 miliar dari 96 orang," beber dia.

Peruntukkan dari anggaran 15 miliar ini juga termasuk untuk alokasi atau biaya mulai dari Pelatda, Pemberangkatan, Tiket Pesawat, Penginapan dan Uang Saku. Maka dari itu, Ronaldi menegaskan, jangan nanti mereka yang diberangkatkan itu sia-sia saja, karena menghabiskan anggaran APBD yang tidak sedikit.

"Biaya untuk ke Papua itu sangat besar sekali, Tiket pulang pergi (PP) saja itu satu orang di anggaran 18 juta rupiah, maka kita harus seleksi benar, jangan sampai sia-sia," pintanya.

Di tempat sama, Ketum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan mengatakan pertemuan mereka ini terkait dengan pembahasan persiapan PON dan Porprov untuk tahun 2021.

"Alhamdulillah, kami KONI Provinsi sangat senang, bahagia, sambutan pak Kadiskepora Provinsi Jambi. Adapun bahasan kami mengenai Porprov dan PON yang akan diadakan di tahun ini," kata Budi.

Budi meyakini target Musprov, diharapkan sesuai yang sudah ditargetkan dengan memberangkatkan 96 orang atlet dari setiap Cabor. "Kita akan berusaha untuk mencapai dengan membawa 96 Atlet ini, saya yakin. Kami akan memonitoring atlet-atlet yang memang benar-benar bisa memberikan kontribusi terhadap prestasi Provinsi Jambi," ujarnya.

Terkait kuota atlet, bekas Ketua KONI Kota Jambi ini mengakui memang itu sudah tidak bisa lagi dirubah-ubah. Tetapi dirinya mengatakan, akan berusaha maksimal bagaimana beberapa Cabor itu juga bisa ikut diberangkatkan untuk bertanding pada PON mendatang.

"Kalau memang bisa memberikan semacam keyakinan untuk meraih prestasi, di PON. Ya kita akan terbuka untuk membawa mereka ke PON Papua nanti, itu dua cabor Perbakin dan Judo," paparnya.

Budi menjelaskan, pihaknya tidak akan melarang bagi setiap cabor untuk berpartisipasi, melainkan memang mencari atlet-atlet yang memang bisa membanggakan Provinsi Jambi di kancah nasional maupun internasional.

"Jadi saya sampaikan kepada teman-teman Cabor, kita tidak menutup teman-teman atlet untuk berprestasi tapi ada beberapa atlet yang memang mungkin tidak bisa ikut nanti, penggantinya di Poprov," jelasnya.

Sehubungan dengan alokasi anggaran Porprov nanti, Budi juga yakin Kadiskepora dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan berusaha memenuhinya.

"Insya Allah dan (regulasi di tengah pandemi) tetap kita laksanakan dengan protokol kesehatan, mungkin kelas anak-anak dikurangi," bebernya.

Ditambahkannya, memang benar apa yang disampaikan Kadiskepora, olahraga ditengah pandemi Covid-19, tetap dilakukan untuk menjaga imun dengan mengacu pada protokol kesehatan. "Kemenpora juga, berdiskusi dengan Kapolri bahwa olahraga tetap dijalankan asal memang melalui protokol kesehatan," ucapnya.

226