Home Kesehatan Seribu Posko PPKM di Kota Yogya, Covid-19 Diklaim Turun

Seribu Posko PPKM di Kota Yogya, Covid-19 Diklaim Turun

Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengklaim jumlah kasus positif Covid-19 berangsur menurun setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Seribu posko Covid-19 telah dibentuk hingga tingkat RT.
 
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tren penurunan kasus itu berdasarkan jumlah kasus per minggu. "Sekarang mulai turun dilihat dari jumlah pertumbuhan kasus per minggunya. Harapan kami dengan turunnya angka kasus mingguan menunjukkan efektivitas PPKM mulai terlihat, kata Heroe dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2). 
 
Heroe mengatakan puncak kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta terjadi pada minggu ke-44, minggu ke-45, dan minggu ke-46 dengan jumlah sekitar 500 kasus per minggu.
 
Sedangkan pada minggu ke-47 mulai turun menjadi 406 kasus, minggu ke-48 sejumlah 271 kasus, dan minggu ke-49 ada 241 kasus.
 
"Minggu ke-47 hingga minggu kemarin jumlah pertumbuhan kasus turun terus. Dilihat dari angka kasus per minggu, sudah turun sekitar 50 persen dari kasus mingguan sebelumnya," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.
 
Sesuai data Pemda DIY, Kamis ini dilaporkan, 748 warga DIY dites PCR dengan hasil 255 orang positif dan 32 di antaranya dari Kota Yogyakarta.
 
Jumlah tes di DIY selama beberapa hari ini menurun 600-700 orang, padahal biasanya di atas 1000 orang.
Selain itu, data Pemda DIY menyatakan 43 warga Kota Yogyakarta sembuh dari Covid-19 dan 7 orang meninggal hari ini.
 
Heroe mengatakan, selama PPKM berbasis mikro saat ini sekitar 1.026 posko Covid-19 telah dibentuk. "Posko ini di tingkat RT, RW, hingga kampung, jumlah tersebut belum seluruhnya, karena masih ada beberapa kecamatan yang belum melaporkan jumlah posko di wilayahnya," katanya. 
 
Heroe mengatakan pembentukan posko ini bertujuan melakukan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan (tracing-testing-treatment, 3T) secara lebih optimal dan efektif.
 
"Posko ini untuk mengefektifkan cara bekerja, karena setiap wilayah mempunyai cara yang berbeda-beda, untuk melakukan pengawasan mobilitas warganya," ucapnya. 
 
Menurut Heroe, posko tersebut juga memfasilitasi warga yang terpapar Covid-19. "Posko tingkat kalurahan melakukan supervisi dan mendistribusikan bantuan permakanan, serta obat dan vitamin, termasuk melakukan pemeriksaan acak di destinasi wisata dan tempat umum," katanya.
 
Heroe menyebut protokol kesehatan terus ditegakkan di tempat umum dan kawasan wisata, seperti kawasan Tugu, Malioboro, Titik Nol Kilometer, hingga Alun-Alun Utara dan Selatan Keraton Yogyakarta. 
 
"Patroli di wilayah dari Satpol PP Kota Yogyakarta tetap berjalan. Saat libur panjang Imlek kemarin kami melakukan pengecekan acak surat rapid test antigen dari wisatawan yang masuk," ucapnya.
204