_thumb.jpg "Diduga Lakukan Pungli, 15 Pegawai Rutan Kelas II B Kupang Dimutasi")
_thumb.png "Mahasiswa AS Pro-Palestina, Khamenei: Kalian Berada di Lembar Sejarah yang Benar")
Labuhanbatu, Gatra.com- Polres Labuhanbatu, Sumut benar-benar mencurahkan perhatiannya terhadap suksesnya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 9 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten Labuhanbatu dan 16 TPS di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang akan digelar pada 24 April mendatang.
Bagi siapapun melakukan tindakan yang dapat menjadikan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) maupun pelaksanaan PSU terganggu, maka akan berhadapan dengan kepolisian dan ancaman pidananya.
Demikian ditegaskan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan saat menghadiri Bimbingan Teknik (Bimtek) Pemungutan dan Perhitungan Suara (Putungsura) terhadap badan adhoc pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labusel, Rabu (14/4) di ruang rapat Grand Suma Blok Songo, Kecamatan Kotapinang.
Kapolres memastikan, apabila pihaknya menemkan kecurangan yang dapat mengakibatkan gangguan Kamtibmas di wilayah hukumnya, baik dari pihak penyelenggara, organisasi kepemudaan, pengawas maupun masing-masing Pasangan Calon (Paslon), akan diprosesnya secara pidana.
"Saya sebagai pengawas keamanan diwilayah hukum Polres Labuhanbatu. Dari itu, saya akan melakukan segala cara dan mempertaruhkan jabatan untuk keamanan Kamtibmas," tegasnya.
Pelaksanaan PSU di Labuhanbatu dan Labusel, terangnya, bukan masalah sepele dan merupakan hal serius. Maka layak terus diingatkan kepada penyelenggara dan lainnya untuk tidak bermain curang.
Lebih jauh dipaparkan AKBP Deni Kurniawan, sebagai bentuk kepedulian dirinya menjelang pelaksanaan PSU, maka dilakukan monitoring keliling dan tetap berupaya untuk menghadiri kegiatan pelaksanaan tahapan.
"Baik di Kabupaten Labuhanbatu maupun Labuhanbatu Selatan, karena saya ingin dalam pelaksanaan PSU situasi Kamtibmas aman dan kondusif," tegasnya.
