Home Kesehatan WNA ABK Pengangkut Gula dari India Meninggal Covid-19

WNA ABK Pengangkut Gula dari India Meninggal Covid-19

Cilacap, Gatra.com – Salah satu anak buah kapal (ABK) kapal berbendera asing pengangkut gula rafinasi asal India yang terkonfirmasi positif Covid-19, dilaporkan meninggal dunia di RSUD Cilacap, Selasa (11/5). 

WN Filipina atas nama DRQ (50) itu meninggal dunia pukul 02.25 WIB.

“Pasien tersebut dirawat di RSUD Cilacap sejak tanggal 30 April 2021 dan dinyatakan meninggal pada hari Selasa tanggal 11 Mei 2021 pukul 02.25 WIB,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Farid Ma’ruf, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5).

Sebelumnya, pasien tersebut masuk ke RS dengan keluhan batuk dan sesak napas pada 30 April 2021. Sebelumnya, pada 25 April 2021 ia dinyatakan positif Covid-19 dan dirujuk KKP Cilacap.

Menurutnya, sesuai dengan peraturan yang tertuang di Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 424 Tahun 2007 bahwa orang yang meninggal karena penyakit menular tidak dapat dibawa keluar wilayah Republik Indonesia.

"Saat ini sedang dikoordinasikan lebih lanjut oleh agen kapal, Kedutaan Besar Filipina dan pihak keluarga, apakah akan dimakamkan di Indonesia atau jenazah dikremasi kemudian abunya dibawa ke Filipina," ucapnya.

Diketahui, sebanyak 14 awak kapal asing pengangkut gula asal India terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka adalah WN Filipina yang bekerja di kapal tersebut. Dengan adanya satu korban meninggal dunia, lanjut Farid, hingga saat ini masih ada 13 awak kapal asing tersebut yang terkonfirmasi virus.

Pasien Covid-19 yang tak mengalami gejala (OTG) kini menjalani isolasi mandiri di kapal dengan pengawasan KKP dan Dinas Kesehatan Cilacap.

Soal apakah Covid-19 tersebut adalah varian baru, Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Genome Squencing yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta terhadap spesimen COVID-19 dari seluruh awak kapal yang terkonfirmasi tersebut.

Pemeriksaan tersebut untuk memastikan apakah virus corona yang menginfeksi mereka merupakan varian baru (B1617) yang merebak di India atau bukan mengingat kapal tersebut membawa muatan gula rafinasi dari India.

1360

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR