Sragen, Gatra.com - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto memberi atensi khusus ke Kabupaten Sragen dalam menangani penularan Covid-19. Kabupaten di Jawa Tengah ini termasuk lima tertinggi lonjakan kenaikan kasusnya.
Keduanya menggelar rapat terbatas bersama satuan gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sragen yang diketuai Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Mapolres Sragen, Kamis (27/5).
Kepada wartawan usai rapat tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan kedatangannya bersama pimpinan TNI di Jawa Tengah untuk menyemangati satgas dalam menekan kasus Covid-19. Terutama di lima kabupaten yang mengalami lonjakan kasus cukup signifikan. Diantaranya Sragen, Wonogiri dan Karanganyar. Ahmad Lutfhi menekankan pentingnya protokol kesehatan di setiap aktivitas. Para pemangku kebijakan juga tak boleh kendor menerapkan PPKM mikro.
"Tidak ada jalan keluar lain, kecuali bersemangat. Hasil diskusi tadi kita akan sama-sama melakukan pengamatan menyeluruh untuk mengetahui akar penyebab mengapa kasus covid-19 di Sragen menanjak. Babinsa dan Babinkamtibmas supaya tetap semangat menggandeng semua elemen untuk menyosialisasi prokes," terangnya.
Sekadar informasi, Kabupaten Sragen mencatatkan 790 suspek Covid-19 pada Kamis (27/5). Ia menginginkan kasus Covid-19 di Sragen menurun selama dua pekan ke depan. Seharusnya dengan supervisi darinya, itu bisa terwujud. Ia menekankan pula upaya tracing, testing dan treatment. Suplai sarana prasarana menjadi penting.
"Di Sragen bagus, sudah ada treatment jemput bola. Kalau ada kasus terkonfirmasi, satuan gugus tugas sudah bergerak dengan memberikan isolasi di Technopark. Tracing secara masif dan acak yang dilakukan Satgas gugur tugas baik dengan Polres dan Kodim. Sekaligus pentingnya distribusi alat swab antigen ke area rawan," katanya.
Sementara, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menambahkan dengan situasi peningkatan kasus covid, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan seluruh aparat TNI polri serta Pemda untuk bersatu menangani covid-19.
Menurutnya ikhtiar aparat dan Pemda tidak akan berhasil tanpa ada partisipasi aktif dari masyarakat Sragen. Ia juga mengingatkan bahwa covid-19 belum selesai sehingga kesadaran warga untuk senantiasa menaati protokol kesehatan harus kembali ditingkatkan.
