Home Gaya Hidup Mengurai Masalah dan Masa Lalu di Angkringan

Mengurai Masalah dan Masa Lalu di Angkringan

Yogyakarta, Gatra.com -Tiga teko di atas tungku, nasi kucing, aneka camilan, cangkir blirik dan piring seng. Semua kesemarakan itu menemani malam-malam Dedi di sebuah angkringan, tempat jajanan ala Yogyakarta yang ia kelola.

Setiap pembeli yang datang di angkringan itu membawa cerita dan gundah. Dedi akan selalu mendengarkan, menawarkan makanan atau minuman yang hangat, sembari sesekali merenungkan hidup dan masa lalunya. “Saya sudah lama, terlalu lama, di sini. 12 tahun,” ujar dia suatu kali.

Demikian serial ‘Angkringan: The Series’ hadir secara sederhana sekaligus kaya. Dengan seting di sebuah warung angkringan yang meyakinkan, tuan rumah Dedi—diperankan secara kharismatis oleh Dwi Sasono—kedatangan berbagai macam tamu dengan segala problemanya.

Berdurasi tak lebih dari 20 menit tiap episode, musim pertama Angkringan telah tayang enam bagian di Mola TV. Serial ini disutradarai Adriyanto Dewo yang sebelumnya membesut ‘Tabula Rasa’ dan ‘Mudik’. Sheila Timothy, dari rumah produksi Lifelike Pictures, bertindak selaku kreator dan produser.

Dialog yang simpel dan padat dari Dedi dan tamunya menjadi kunci untuk menggulirkan alur di tiap cerita Angkringan. Dedi akan mendengar keluh kesah tamunya, yang sesekali terdapat letupan bahkan goncangan, sambil merespons tenang dengan becermin dari masa lalunya yang masih samar-samar.

Misteri sosok Dedi ini menjadi pusat dan daya tarik tersendiri miniseri ini. Secara intim, ia menyimak kisah perempuan paruh baya, sopir truk, sepasang kekasih, pria dan putrinya, seorang gadis, hingga preman dan para pemburunya. Dari obrolan itu, selubung misteri Dedi akan terkelupas selapis demi selapis.

Di episode pertama, ‘Pahit Segelas Kopi’, ibu-ibu bernama Ratih mengaku teringat momen membahagiakan menikmati segelas kopi bersama sang suami yang baru saja meninggal. Tapi sejurus kemudian kesaksiannya berubah. Kenangan yang membawa ingatan Dedi ke istrinya.

Tono (Rifnu Wikana), si sopir truk yang gila judi di ‘Campur Aduk STMJ’, pun langsung kikuk begitu Dedi bicara tentang pertaruhannya. “Pengalamannya beda,” kata Dedi, kalem, sambil menggenggam tangan Tono.

Dua sejoli dan bapak-anak di episode ‘Remaja Internet’ dan ‘Sesisir Pisang’ di tengah galau juga lantas menemukan momen pencerahan setelah curhat ke Dedi dan si tuan rumah membeberkan kisahnya.

Gadis misterius di episode ‘Hangat Semangkuk Sekoteng’ pun memperjelas tragedi hidup Dedi sekaligus memberinya secercah harapan. Di pengujung musim pertama, ‘Sepiring Nasi Goreng’, Dedi membantu seorang pria (Zack Lee) yang mirip dirinya di masa lalu lepas dari gebukan para bandit.

Penonton akan digoda dengan akhir episode pamungkas yang membuka kemungkinan eksplorasi kisah Dedi di musim tayang berikutnya. Seperti angkringan yang tak bakal mengusir tamunya untuk sekadar ngobrol kendati lewat larut malam, penonton agaknya betah untuk mendegar lebih banyak lagi cerita dari Dedi dan tamu-tamunya.

 

454