Home Kesehatan Sehari 5 Pasien Meninggal, Lebe Dilatih Pemulasaran Jenazah Covid-19

Sehari 5 Pasien Meninggal, Lebe Dilatih Pemulasaran Jenazah Covid-19

Pekalongan, Gatra.com - Puluhan lebe atau petugas pengurus kematian warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah mendapat pelatihan pemulasaran jenazah pasien Covid-19, Kamis (8/7). 

Pelatihan diberikan karena angka kematian pasien Covid-19 di Kota Batik meningkat.

Pelatihan yang digelar selama dua hari di Ruang Amarta kompleks Setda Kota Pekalongan tersebut digelar Dinas Kesehatan dengan menggandeng Tim Pemulasaran RSUD Bendan Pekalongan. Peserta pelatihan ini merupakan lebe atau petugas pengurus kematian warga yang ada di kelurahan.

Plh Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Pamungkas Tunggul mengatakan, pelatihan digelar agar para lebe yang bertugas di seluruh kelurahan memiliki kemampuan untuk memulasara jenazah pasien Covid-19. Pelatihan juga digelar sebagai respon terhadap naiknya angka kematian Covid-19.

"Dengan pelatihan ini harapannya para lebe atau naib dapat memahami betul tahapan pemulasaran dengan baik dan benar sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan dan juga mencegah penularan Covid-19," kata Tunggul, Kamis (8/7).

Menurut Tunggul, para peserta pelatihan berasal dari kelurahan dengan jumlah tiap kelurahan dua orang. Jumlahnya 54 orang. “Peserta dari masing-masing kelurahan mengirimkan dua perwakilan yakni laki-laki dan perempuan," katanya.

Sementara itu materi pelatihan yang diberikan Tim Pemulasaran RSUD Bendan Pekalongan mulai dari perlengkapan yang digunakan petugas pemulasaran, cara menggunakan dan melepas alat pelindung diri (APD) hingga cara mengurus jenazah. Adapun APD yang wajib digunakan meliputi masker bedah, sapu tangan, sepatu pelindung, coverall, faceshield, dan celemek plastik.

“APD ini wajib digunakan supaya para petugas betul-betul aman dan terlindungi bagi dirinya dan keluarganya. Sebab, jika ada jenazah yang belum diketahui apakah termasuk Covid-19, suspek ataupun bukan Covid-19, para petugas harus tetap melakukannya dengan hati-hati dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Tunggul.

Setelah mendapat pelatihan, para lebe diharapkan Tunggul dapat membantu tim pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Terlebih, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Pekalongan meningkat tajam seiring dengan peningkatan jumlah kasus.

Menurut Tunggul, dalam sehari, terdapat empat hingga lima pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Banyaknya pasien yang meninggal ini kerap membuat tim pemulasaran jenazah kewalahan karena jumlah petugasnya terbatas.

"Mudah-mudahan adanya pelatihan ini dapat membantu pemulasaran jenazah baik di wilayah masing-masing maupun RS sesuai dengan standar dan prinsip dari Kementerian Kesehatan," tuturnya.

1136

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR