Home Kesehatan PTM Diperluas, Polres Kendal Dirikan Posko Sekolah Sehat

PTM Diperluas, Polres Kendal Dirikan Posko Sekolah Sehat

Kendal, Gatra.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semakin diperluas seiring dengan turunnya kasus aktif covid-19. Tercatat dari 108 Sekolah Manengah Pertama (SMP), setidaknya sudah 33 SMP menggelar PTM dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Dengan semakin luasnya jumlah sekolah yang menggelar PTM, Polres Kendal menginisiasi berdirinya Posko Sekolah Sehat. Selain mendirikan Posko Sekolah Sehat, Polres Kendal juga melakukan vaksinasi kepada sejumlah siswa di sekolah yang menggelar PTM.

"Posko ini kita dirikan dengan memberdayakan siswa yang ada di sekolah. Kita latih siswa menjadi Polisi Keamanan Sekolah (PKS)," kata Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto di Posko Sekolah Sehat di SMP Negeri 1 Kendal, Kamis (2/9).

Polres Kendal turut membenahi sistem prokes di sekolah. Pada Sekolah yang didirikan Posko Sekolah Sehat melakukan PTM dengan jumlah 50% pada setiap kelasnya. Siswa yang mengikuti PTM dalam setiap harinya juga diajak untuk berjemur di luar kelas meningkatkan imun tubuh.

"Untuk mendirikan posko ini, sekolah harus dipastikan mengatur keluar masuk siswa maupun guru lewat satu pintu. Mereka juga sudah dipastikan sehat. Dicek suhu tubuh, cuci tangan dan pakai masker," terangnya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, keberadaan posko sehat ini didirikan untuk mengetahui protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik. PTM di Kendal sudah dimulai dan perlahan akan terus kita perluas. 

“Kita harus mengontrol dan memastikan bahwa protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga pada pelaksanaan belajar mengajar ini juga berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dikatakan, Posko Sekolah Sehat yang diinisisasi Polres Kendal sudah baik, namun pihaknya akan tetap melakukan evaluasi agar posko ini dapat menjadi roll model yang nantinya akan diterapkan di sekolah-sekolah lainnya.

Sementara itu, Selfira, siswa kelas 9 B SMP N 1 Kendal mengaku senang karena bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

“Saya merasa senang karena bisa kembali berangkat sekolah, yang terpenting bisa lebih memahami materi yang diberikan dari Bapak dan Ibu guru,” ujarnya.

 

266