Home Ekonomi Mengulik Kesiapan Destinasi Wisata Temanggung di Masa Pandemi

Mengulik Kesiapan Destinasi Wisata Temanggung di Masa Pandemi

Temanggung, Gatra.com - Memasuki tri semester ketiga 2021, gelombang Covid-19 sedikit melandai bahkan di beberapa kawasan mengalami tren penurunan. Hal ini membuat kegiatan Pariwisata kembali menggeliat. Sebagai upaya membangkitkan perekonomian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung menggelar rangkaian Pelatihan Kepariwisataan sebagai bentuk penyegaran para pelaku pariwisata dalam mengelola destinasi wisata yang telah dimulai beberapa tahun sebelum pandemi melanda dunia.

LKP Smile Zone Temanggung sebagai salah satu Lembaga Pelatihan turut menjadi bagian dari pelatihan yang meliputi Pelatihan Digitalisasi Pemasaran, Peningkatan Inovasi Sajian Kuliner, Kebersihan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah, Pengelolaan Toilet, Keamanan dan Keselamatan. "Begitu juga Mitigasi Bencana yang kesemuanya ditujukan pada Destinasi Wisata dan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Temanggung," kata Laela Apriana Maftuchah selaku Direktur Pengelola LKP Smile Zone Temanggung dalam rilis kepada Gatra.com, (27/10).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung dan LKP Smile Zone Temanggung menandatangani kesepakatan dalam memenuhi kebutuhan Narasumber pada pelatihan-pelatihan tersebut. Narasumber menjadi salah satu elemen penting dalam setiap pelatihan untuk mencapai target pelatihan.

Pengelola LKP Smile Zone Temanggung juga melibatkan narasumber lokal yang kompeten pada pelatihan yang dimulai pada 11 September hingga 25 Oktober 2021. Narasumber tersebut antara lain Denden Sofiudin, Yudhianto, Eryna Nuursanti Dewi, Cintya Ayodhia Prabowo, Faisal Anam, Achmad Fathur Rosyid, Alfy Nor Riyadho, Rafiq Maulana Aziz.

Pelatihan juga menampilkan nara sumber nasional, salah satunya Iwhan Gimbal (paling kanan) (Gatra/dok) 

Tidak hanya narasumber lokal, LKP Smile Zone Temanggung juga menghadirkan narasumber nasional seperti Joko Triyanto, Rudi Tulang, Iwhan Gimbal, Rendra Polapike, Jose Handani, Candra Irawan, Nuryanto Omah Mbudur, Chaerul Umam pada pelatihan tersebut.

Pelatihan secara bertahap diselenggarakan untuk membangun kesiapan pelaku dan pengelola destinasi pariwisata Kabupaten Temanggung di masa pandemi. Sesuai dengan harapan Bupati Temanggung H. Muhammad Al Khadziq bahwa Temanggung harus memiliki destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

Tiap minggu, tempat penyelenggaraan pelatihan diadakan secara berbeda. Mulai dari area tengah hingga bagian barat Kabupaten Temanggung. Para peserta pelatihan pun diperkenankan untuk menginap di homestay warga. Dengan begitu warga sekitar akan siap untuk menerima tamu atau wisatawan dari luar.

Selain pemberian materi secara klasikal, peserta pelatihan mendapatkan materi orientasi lapangan dengan mengunjungi destinasi wisata untuk mengulik lebih dalam bagaimana pengelolaan destinasi wisata secara menyeluruh. Dengan begitu, diharapkan peserta pelatihan dapat mengimplementasikan materi yang mereka dapatkan di desa dan destinasi wisata masing-masing. 

225