Purwakarta, Gatra.com - Divisi Humas Polri melakukan kegiatan Sosialisasi Kontra Radikalisme kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Alim Ulama dan para Santri di wilayah Kab. Purwakarta, Jawa Barat. Selasa (29/03/2022) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kasubbag Opinev Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri, AKBP Erlan Munaji, S.I.K.,M.Si didamping Wakapolres Purwakarta KOMPOL Firman Taufik dan mendatangkan pemateri seorang mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI), sekaligus Konsultan Senior di Lembaga Penelitian Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Nasir Abas.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pencerahan, pemahaman serta edukasi bagi Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Alim Ulama dan para Santri terkait Faham Radikalisme.
"Kegiatan Humas ini salah satu kegiatan dari Sub Satgas bantuan operasi program Quick Wins yang harus dilaksanakan di beberapa Polda terkait kontra-radikal," kata Erlan.
Sementara pemateri Nasir Abas yang juga mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI) dihadapan para santri dan santriwati Popes Al - Huda menjelaskan kelompok yang berusaha memecah-belah bangsa Indonesia dengan menyebarkan paham-paham radikal dan intoleran adalah bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan menjunjung sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama dan berbudaya," kata Nasir.
Maka dari itu Nasir berharap kepada seluruh Tokoh Masyarakat terutama santri dan santriwati ini harus menjadi penyambung lidah di masyarakat agar dapat menyebarkan kedamaian dan rasa toleran.
"Saya berpesan kepada seluruh anak - anak penerus bangsa ini dan sebagai generasi muda jangan sampai terjerumus dalam sikap radikalisme,"ujarnya.