Home Nasional Elektabilitas Rendah, Sandiaga Uno Tetap Populer dan Disukai Masyarakat

Elektabilitas Rendah, Sandiaga Uno Tetap Populer dan Disukai Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Saiful Mudjani and Research Consulting (SMRC) telah merilis hasil survei pendapat nasional teranyar soal elektabilitas figur-figur politik yang digadang-gadang akan saling sikut di pemilu dua tahun mendatang.

Salah satu temuannya menyangkut soal popularitas dan kedisukaan (likeability). Dalam konteks ini, nama Sandiaga Salahuddin Uno muncul menjadi jawaranya walau nilai elektabilitasnya tak begitu mentereng.

SMRC mencatat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut populer bagi 81% responden SMRC dan disukai oleh sebanyak 84% responden. Menariknya, nilai elektabilitas Sandiaga hanya 2,9%, terlempar dari posisi lima teratas.

“Kuantitas dan kualitas dari popularitas tokoh ini tentu berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas, dalam tayangan di SMRC TV, Kamis, (7/4).

Sandiaga sama disukainya dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hanya saja politisi yang akrab disapa Kang Emil itu memiliki popularitas yang lebih rendah, yaitu 65%.

Sandiaga sebetulnya kalah populer dibanding Prabowo Subianto yang mencatatkan nilai popularitas 97%. Sayangnya, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut hanya populer bagi 73% responden saja.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bisa menyaingi Sandiaga dalam tingkat kesukaan masyarakat. Pasalnya, ia disukai oleh sebanyak 81% responden. Hanya saja, ia masih kalah populer karena baru mencatatkan nilai popularitas 69%.

Walau demikian, Sirojuddin menyebut bahwa tingkat popularitas Ganjar ini naik signifikan dalam rentang waktu satu tahun terakhir. Popularitasnya meroket 15%, dari 54% pada Maret 2021 menjadi 69% pada Maret 2022.

Sirojuddin menilai bahwa popularitas Ganjar berimbas pada nilai elektabilitas yang diperolehnya. “Menurut hemat kita, kenaikan ini jugalah yang menjelaskan kenapa elektabilitas Ganjar juga naik dalam setahun terakhir dari 8,8% menjadi 18,1%,” ujarnya.

Hanya saja, pada konteks elektabilitas, Sandiaga kalah jauh dibanding Ganjar. Dalam temuan survei SMRC kali ini, Ganjar memuncaki posisi tertinggi dengan nilai elektabilitas 18,1%, sementara Sandiaga hanya mendulang nilai 2,9% saja.

Survei ini dilangsungkan dalam rentang waktu 13-20 Maret 2022 dengan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden yang diwawancarai secara tatap muka langsung sebanyak 1.207 responden. Survei ini memiliki margin of error 3,12% pada tingkat kepercayaan 95%.

566