Jakarta, Gatra.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, membuka babak 32 besar Japan Open 2022 dengan kemenangan. Peraih medali emas Sea Games 2021 ini berhasil menundukkan lawan asal Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu.
Selalu memimpin poin sejak awal pertandingan, Apri/Fadia berhasil melaju ke babak selanjutnya dengan dua game langsung, 21-15 dan 21-15. Namun, beberapa kali pasangan ini masih melakukan kesalahan sendiri.
"Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan. Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih safe dan lebih tahan lagi karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin. Di sini lumayan ada angin lapangannya," ujar Fadia usai bertanding dalam keterangannya yang diterima Gatra.com, Selasa (30/8).
Apri turut menjelaskan bahwa ia masih beradaptasi dengan shuttlecock. Selain itu, kondisi angin juga menjadi perhatian bagi pasangan ini.
Apri/Fadia sendiri baru berlatih sejak kemarin (29/8) karena saat berlaga di Kejuaraan Dunia, Fadia berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Apriyani baru menyusul saat Japan Open akan dimulai. Diakui Apri, mereka baru berlatih selama 15 menit namun berhasil meraih kemenangan. Ia bersyukur sekaligus bersiap untuk laga selanjutnya.
"Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan," kata Apri.
Sejauh ini, pasangan yang baru disatukan sejak awal tahun ini memiliki catatan baik. Mereka berhasil meraih gelar Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022. Komunikasi yang baik menjadi kunci. Apri menjelaskan bahwa ini merupakan ajaran dari pasangan sebelumnya, Greysia Polii sehingga ia memutuskan untuk terus menjaga komunikasi yang baik selama bertanding sehingga aura positif tercipta di lapangan.
Selanjutnya, Apri/Fadia akan bertanding melawan pemenang dari Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) vs Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia) pada Kamis (1/9). Fadia mengatakan bahwa ia akan terus berfokus meningkatkan kemampuan dirinya dalam menghadapi siapa pun lawannya.
"Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita. Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan," ucap Fadia
