Siak, Gatra.com - Ajang balap sepeda Tour de Siak 2022 belum diakui Union Cycliste Internationale (UCI). Race Director Tour de Siak 2022, Sandi Sampurno menuturkan, salah satu faktor penyebabnya karena keterlambatan pendaftaran. Hal ini menyebabkan tidak adanya event tersebut dalam kalender UCI.
Menurutnya kendala ini diakibatkan pandemi Covid-19 tahun lalu. Meski begitu, paling tidak perlombaan ini terdaftar dalam acara PB-ISSI.
"Kalau menang, hanya poin PB-ISSI saja yang didapat. Poin UCI, tidak. Perubahan race tahun ini juga belum diketahui UCI. Race etape II dan III Tour de Siak tahun ini melibatkan Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru. Pihak UCI juga belum mengetahui hal ini," katanya kepada Gatra.com, Sabtu kemarin di Kota Siak Sri Indrapura.
Sebagai informasi, UCI merupakan organisasi sepeda dunia yang mengatur kegiatan sepeda profesional. Organisasi ini juga punya kewenangan untuk menetapkan apakah pebalap yang ikut Tour de Siak 2022 memperoleh poin internasional.
Sandi menjelaskan, pihak UCI pernah mengakui pelaksanaan Tour de Siak masuk kategori internasional. Dimana, pebalap yang menjuarai setiap etape dihitung poinnya. Dengan ini, pebalap berpeluang mengikuti ajang balap sepeda yang kelasnya di atas Tour de Siak, seperti Tour de Singkarak di Sumatera Barat.
"Sejak bergulirnya pelaksanaan Tour de Siak tahun 2013 lalu, yang keempat, lima dan enam, itu masuk poin UCI. Makanya banyak diikuti pebalap dari berbagai negara kala itu. Sementara tahun ini tak dapat poin UCI," kata dia.
Kendati tidak mendapatkan poin UCI, kata Sandi, peserta yang ikut Tour de Siak tahun ini merupakan pebalap terbaik dari masing-masing negara. "Termasuk tuan rumah Indonesia, semuanya pebalap berprestasi," pungkasnya.
