Home Pendidikan USAID-Meta Luncurkan Inisiatif untuk Tingkatkan Literasi Digital Mahasiswa

USAID-Meta Luncurkan Inisiatif untuk Tingkatkan Literasi Digital Mahasiswa

Jakarta, Gatra.com – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bersama dengan Meta resmi meluncurkan Saring Daring University Challenge pada Selasa, 24 Januari 2023. Saring Daring University Challenge merupakan inisiatif baru yang akan melibatkan hampir 200 mahasiswa dari enam universitas di Indonesia untuk membudayakan literasi digital, pemikiran kritis, dan komunikasi daring.

Mahasiswa akan membuat video untuk sosial media dengan bantuan Love Frankie, organisasi perubahan sosial yang merancang dan melaksanakan inisiatif komunikasi untuk merespons berbagai permasalahan sosial utama.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari USAID, Meta, dan jejaring CSO bersama dengan mahasiswa dan perwakilan dari enam universitas mitra di seluruh Indonesia. Di antaranya Universitas Airlangga di Jawa Timur, Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur, Universitas Multimedia Nusantara di Banten, Universitas Nusa Cendana di Nusa Tenggara Timur, Universitas Tanjungpura di Kalimantan Barat, dan Universitas Sriwijaya di Sumatera Selatan.

Berdasarkan program Meta bertajuk “We Think Digital” yang sukses di seluruh Asia, Saring Daring University Challenge mengundang mahasiswa dan mahasiswi untuk bergabung dalam serangkaian pelatihan hibrida yang dipimpin pakar industri untuk pembuatan video kreatif bagi publik yang mengulas perilaku di dunia maya yang positif, literasi digital, dan pemikiran kritis.

“Amerika Serikat berkomitmen untuk mempromosikan inklusi, kebebasan, dan keterbukaan di seluruh daerah termasuk dalam ekosistem digital,” kata pakar Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan USAID Indonesia, Yahya Luping.

“Kami senang bisa mendukung upaya untuk mempertemukan anak-anak muda, pemimpin dalam ekosistem digital seperti Meta, influencer kreatif, dan pemerintah untuk bersama-sama membangun visi bersama di Indonesia,” Yahya menambahkan.

Mahasiswa dan mahasiswi yang berpartisipasi dalam pelatihan akan bekerja dengan para mentor kreatif dan pakar literasi digital saat menawarkan ide kepada panel juri. Para juri akan memilih tim terbaik dari masing-masing universitas berdasarkan kreativitas dan efektivitas dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

“Kami di Meta fokus untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam membangun masa depan dan memajukan hidup mereka,” kata Policy Program Manager Meta Indonesia, Dessy Septiane Sukendar.

Dessy menyatakan, pihaknya berharap Saring Daring University Challenge akan membantu anak-anak muda mewujudkan kreativitas dalam mengedukasi masyarakat dan terus menjadi duta literasi digital di jejaring mereka.

Co-Founder Jaringan Riset Literasi Digital (Japelidi), Santi Indra Astuti menyatakan, di era peradaban digital, berpikir kritis adalah napas kehidupan. “Kita tidak bisa bertahan hidup tanpa kemampuan berpikir kritis. Hal-hal sederhana seperti tidak mudah percaya dan menyaring informasi yang masuk dapat membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Jika hal-hal tersebut menjadi kebiasaan, maka berpotensi memutus mata rantai kejahatan digital dalam bentuk apapun,” kata Santi.

Ia menambahkan. pendekatan proaktif untuk mengembangkan agen literasi digital adalah untuk mengajarkan siswa berpikir kritis. “Kita akan memiliki generasi masa depan yang mumpuni di ruang digital dan tidak mudah terjebak dalam berbagai kejahatan digital jika kita mulai sejak dini,” ujar Santi.

Keenam tim terpilih, masing-masing satu dari setiap universitas mitra, akan menunjukkan video karyanya di puncak perayaan acara tingkat nasional pada September 2023, di mana tim pemenang juga akan diumumkan.

55