Jakarta, Gatra.com- Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memperpanjang otorisasi satu tahun yang diberikan kepada ribuan warga Ukraina yang tinggal di AS.
Berita ini muncul tak lama setelah peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, yang mendorong jutaan pengungsi melarikan diri.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, mengatakan pada hari Senin (13/3) bahwa sekitar 25.000 orang Ukraina yang memasuki AS melalui perbatasan selatan dengan Meksiko dapat memperpanjang masa tinggal mereka melewati satu tahun yang awalnya diberikan.
“Untuk kelompok warga Ukraina yang tiba paling awal ini, hak hukum yang berkelanjutan untuk hidup, bekerja, dan mengakses bantuan pemukiman kembali di AS sangat penting untuk kesejahteraan mereka,” kata kepala Layanan Imigrasi dan Pengungsi Lutheran Krish O'Mara Vignarajah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera.
Lebih dari 118.000 warga Ukraina datang ke AS melalui sebuah program yang dikenal sebagai pembebasan bersyarat kemanusiaan, yang memungkinkan orang-orang yang melarikan diri dari keadaan putus asa untuk memasuki AS, di mana mereka dapat mengajukan jalur imigrasi yang lebih permanen.
Otorisasi tersebut berlaku selama dua tahun, tetapi sekitar 25.000 orang yang memasuki AS melalui Meksiko pada tahun 2022 hanya diberi izin satu tahun.
Perpanjangan akan memungkinkan mereka untuk terus mengakses layanan seperti perawatan kesehatan dan bantuan makanan, dan mengurangi kekhawatiran tentang status hukum mereka di negara tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembebasan bersyarat kemanusiaan telah dikerahkan untuk membawa sekelompok orang dari negara-negara seperti Ukraina dan Afghanistan ke AS.
Adanya perang Rusia di Ukraina yang terus berlanjut, jajak pendapat PBB menemukan bahwa sekitar 65 persen pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari rencana invasi untuk tetap tinggal di negara "tuan rumah" sampai permusuhan mereda.
Menempati negara baru memang tidak mudah, banyak warga yang datang kemudian berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di negara baru dihuni ini setelah perjalanan yang melelahkan secara emosional menuju tempat yang aman.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, hampir 8 juta pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu. Menurut badan pengungsi PBB, jutaan lainnya mengungsi di Ukraina sendiri.