Jakarta, Gatra com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberangkatkan tim Pemantauan Mudik Hari Raya Idulfitri 1444 H untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik tahun ini yang diprediksi mencapai 123 juta orang. Angka ini naik 44% dari tahun sebelumnya yang hanya 80 juta pemudik.
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Yanti Herman mengatakan bahwa pembentukan tim pemantauan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan sektor kesehatan untuk menghadapi mobilisasi masyarakat dalam arus mudik. Untuk hal ini, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, BNPB, KL dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota. Yanti menyatakan, koordinasi berupa penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Puskesmas yang rawat jalan akan diberlakukan piket, (akan disiapkan) pos kesehatan di jalur keluar tol, jalur arteri, di tempat wisata, dan tempat ibadah," ucap Yanti di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (17/4).
Baca juga: Vaksin Masih Menjadi Persyaratakan Naik KA, PT KAI Sediakan Vaksin Gratis di Stasiun
Public Safety Center (PSC) 119 di setiap kabupaten kota juga disiapkan untuk melakukan evakuasi apabila perlu rujukan atau kegiatan-kegiatan lain jika terjadi bencana. Selain penyiapan fasilitas kesehatan, Kemenkes juga telah melakukan sosialisasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
"Promosi kesehatan terkait kampanye mudik sehat pemeriksaan pengemudi bus di beberapa terminal dan PO," ucap Yanti lagi.
Selain itu, Kemenkes bersama Kesmas sudah melakukan pemantauan langsung di tempat-tempat umum di Jakarta. Pada Jumat (14/4), dilakukan pemantauan di Stasiun Gambir, Terminal Pasar Senen, dan Masjid Istiqlal.
"Per 11 April 2023, sudah terbentuk 10.374 pos kesehatan, 352 PSC, dan pengaktifan beberapa puskesmas dan rumah sakit, terutama yang dekat exit tol," katanya.
Baca juga: RI Terima Hibah Obat Covid-19 Paxlovid dari Pemerintah AS dan Australia
Tim Pemantauan yang dilepas hari ini akan bertugas di tiga jalur, yaitu Jalur Jakarta-Surabaya, Jalur Jakarta-Palembang, dan Jalur Surabaya-Banyuwangi-Bali. Para personel yang berasal dari lintas program Kemenkes ini akan memantau posko-posko di sepanjang jalur dan beberapa tempat terkait.
Tim Jalur Jakarta-Surabaya akan memantau jalan tol dan posko-posko yang ada, singgah di RS Gondo Suwarno, Semarang, RS Nganjuk untuk memantau RS rujukan. Lalu akan mengunjungi Poskes di Tanjung Perak, Surabaya.
Tim Jalur Jakarta-Palembang, memantau pos kesehatan di daerah Tangerang, Serang, KKP Banten, dan RSUD Dr Bob Bazar. Selanjutnya, melakukan pemantauan di beberapa RSUD di Lampung dan Palembang, RSUD Kayu Agung Palembang, Poskes di Masjid Agung Sultan M Badarudin Jayo, hingga pemantauan Terminal Alang-alang Lebar.
Tim Jalur Surabaya Banyuwangi Bali memantau kesiapan RSUD Gambangan, PSC di Banyuwangi, Poskes Pelabuhan Ketapang Penyebrangan Ketapang Gilimanuk, Puskesmas Malaya, dan RSU Jembrana Terminal Mengwi.
