Home Politik SMRC: Dugaan Korupsi Formula E Beri Dampak Negatif bagi Anies Baswedan

SMRC: Dugaan Korupsi Formula E Beri Dampak Negatif bagi Anies Baswedan

Jakarta, Gatra.com - Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan dugaan kasus korupsi Formula E memiliki dampak elektoral yang penting. Dugaan kasus balapan mobil listrik tersebut memberi dampak negatif bagi Anies Baswedan pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

“(Dalam kasus) Formula E ini, yang bertarung adalah para pendukung Ganjar dan pendukung Anies,” kata Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Isu Korupsi Formula E dan Pilpres 2024” di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, (27/4) siang.

Keterangannya tersebut berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan SMRC pada Maret 2023, ditemukan bahwa warga yang mengikuti atau mengetahui isu korupsi di Formula E ini hanya 21 persen. Saiful menekankan bahwa walaupun 21 persen dari 200-an juta pemilih. Artinya, sekitar 40-an juta orang mengetahui isu tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa dugaan kasus korupsi Formula E memiliki keterkaitan dengan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

“Bagaimana efeknya pada Pilpres? Dari yang menyatakan yakin ada kasus korupsi dalam kasus Formula E tersebut, 60 persen di antaranya memilih Ganjar, 27 persen memilih Prabowo, dan 13 persen memilih Anies. Sebaliknya, yang tidak yakin ada korupsi dalam kasus Formula E (35,2 persen), hanya 24 persen yang memilih Ganjar, 31 persen memilih Prabowo, dan 45 persen memilih Anies,” ungkap Saiful.

Saiful menjelaskan, bahwa pilihan para responden yang meyakini adanya korupsi dalam kasus Formula E itu bisa memperkuat pilihan terhadap Ganjar dan sebaliknya memperlemah dukungan terhadap Anies.

“Para pendukung Anies meyakini tidak ada korupsi, sebaliknya pendukung Ganjar yakin di sana korupsi,” kata Saiful.

“Secara elektoral, isu ini penting. Kasus Formula E ini adalah persoalan kontestasi elektoral antara Ganjar melawan Anies,” tegas Syaiful

634