Home Pendidikan Fleksibilitas Jadi Pertimbangan Utama Sekolah Gunakan Kurikulum Merdeka

Fleksibilitas Jadi Pertimbangan Utama Sekolah Gunakan Kurikulum Merdeka

Jakarta, Gatra.com - Kurikulum merdeka mulai banyak diimnplementasikan sekolah-sekolah di tanah air. Pola pembelajaran yang fleksibel ditengarai jadi pemantik minat satuan pendidikan untuk menggunakan kurikulum teranyar tersebut.

Kepala SD Negeri 27 Palu, Yusuf Turaga, mengakui, antusiasme siswa maupun guru terhadap kehadiran kurikulum merdeka kian terpupuk sejak diaplikasikan 2022 lalu.

Pembelajaran dapat dilakukan tak lagi terbatas pada mata pelajaran. Salah satunya, pendidikan kehidupan berkelanjutan yang mulai ditanamkan di siswa disekolah dalam sebuah proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

“Ini juga berangkat dari masalah sekolah kita terhadap sampah plastik. Pembelajaran ini memungkinkan siswa menemukan solusi atas permasalahan sampah plastik,” kata Yusuf di SDN 27 Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/5).

Meski begitu, perjalanan implementasi kurikulum merdeka tak selalu mulus. Apalagi saat pengimplementaisan di awal. Respon pengajar dan siswa menunjukan tak sepenuhnya implementasi berjalan secara maksimal.

“Karena saat itu kami belum ada perangkat pendukung. Untungnya, kami punya komunitas belajar yang tujuannya untuk berbagai praktik baik implementasi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah, Sinar Alam, menyampaikan bahwa 67 persen sekolah di Sulteng kini telah mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka.

Angka ini diharapkan bisa terus meningkat kedepan. Apalagi, saat ini sudah banyak kepala hingga guru sekolah di Sulteng yang telah saling berbagi praktik dan pengalaman baik dalam menggunakan kurikulum merdeka.

“Tentu masalah akses internet masih menjadi tantangan pendiseminasisan informasi mengenai kurikulum merdeka ini. Tapi, dengan angka 67% kedepan akan muncul praktik baik yang akan bisa mengakselerasi peningkatan pengguna kurikulum merdeka,” tegasnya.

264