Home Kesehatan Menkes Budi Ungkap Alasan Layanan Kesehatan RI Masih Tertinggal Dibanding Luar Negeri

Menkes Budi Ungkap Alasan Layanan Kesehatan RI Masih Tertinggal Dibanding Luar Negeri

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bukti nyata layanan kesehatan dalam negeri masih kalah dari global. Keterbukaan menjadi kunci meningkatkan kualitas layanan kesehatan Indonesia.

"Kalau orang-orang paling kaya di Indonesia itu cari layanan kesehatannya ke luar, artinya dari sisi kualitas apapun yang kita rasakan kita hebat, itu kalah hebat dengan orang luar. Buktinya, dia keluar," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Forum Kesehatan Indonesia yang diadakan secara daring melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Minggu (03/9).

Baca Juga: Menkes Ingin Bangun Infrastruktur Kesehatan untuk Jamin Pelayanan BPJS

Menurut Budi, Indonesia harus terbuka dan punya kerendahan hati dalam menilai dirinya sendiri, untuk melihat mana sektor yang kurang baik atau perlu ditingkatkan. Ada tiga faktor yang sekiranya harus ditingkatkan dalam mereformasi kesehatan di Indonesia, yaitu aksesibilitas, kualitas, dan efektivitas, serta harga yang murah.

"Menurut saya, cara yang paling baik adalah dengan mengekspos, membuka, berkompetisi dengan yang terbaik," kata Budi.

Menkes mengatakan, masuknya dokter spesialis dari luar negeri akan memacu peningkatan kualitas layanan. Ia menganalogikan sektor kesehatan sama seperti pertandingan olahraga.

Baca Juga: Menkes Jelaskan Program Prioritas Kesehatan Pasca Pandemi

"Kalau kita bertanding di PON, kita dapat medali emas, kita bilang, kita yang terbaik. Yang untuk menguji apakah kita benar-benar yang terbaik atau tidak, ya kita harus berani bertarung di level ASEAN. Membuka diri bertanding di level ASEAN," jelas Menkes.

Budi percaya dan tidak pernah ragu dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam negeri. Namun, para tenaga kesehatan ini perlu ditingkatkan kompetensi dan kepercayaan dirinya.

"Pinter-pinter, bagus-bagus. Mereka hanya perlu diekspos, ditingkatkan rasa percaya dirinya untuk berani berkompetisi secara terbuka dengan pemain-pemain terbaik di regional atau dunia," jelas Budi lagi.

45