Jakarta, Gatra.com – Koordinator Umum Aliansi Jaga Demokrasi, Muhammad Suhud, mengatakan, setelah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, DIY, pihaknya akan kembali menggelar mimbar bebas menolak politik dinasti di berbagai kampus di Indonesia.
Suhud dilansir dari rctiplus pada Jumat (24/11), menyampaikan, pihaknya akan keliling ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia agar para mahasiswa kembali bangkit dan menyuarakan perlawanan terhadap pengebirian demokrasi di Indonesia.
Untuk aksi di Kota Gudeg, ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai unsur masyarakat melakukan aksi demonstrasi dan mimbar bebas menolak politik dinasti yang digelar di Kampus ISI.
Dalam aksi mimbar bebas tersebut, para mahasiswa dan masyarakat diajak untuk bangkit melawan upaya-upaya mengebiri nilai-nilai demokrasi, khususnya terkait putusan dan kasus Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu, mimbar bebas tersebut juga menyuarakan upaya pembungkaman dan kriminaisasi terhadap aktivis dan mahasiswa yang menyuarakan demokrasi.
Mahasiswa dan masyarakat dalam mimbar bebas bertajuk “Mahasiswa Bersama Rakyat Tolak Politik Politik Dinasti dan Pelanggar HAM” tersebut menyampaikan orasi dan memasang berbagai poster yang dipasang di halaman kampus sebagai ungkapan ketidakpuasan terhadap oligraki kekuasaan yang melahirkan politik dinasti.
Selain itu, mereka juga membubuhkan tanda tangan di atas spanduk berukuran besar. Kemudian, melakukan aksi teatrikal mengenai dinasti politik dan pengebirian demokrasi.