Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali menyinggung kemampuan calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk blusukan ke rakyat. Hasto menilai, capres yang diusung partainya, Ganjar Pranowo lebih jago blusukan daripada Prabowo.

“Kalau Pak Ganjar blusukan dengan kaki sendiri berjalan sendiri. Kalau Pak Prabowo bertemu rakyat kan dengan bantuan mobil Alphard. Jadi, bertemu rakyat gitu (pakai mobil) sehingga ga bisa blusukan,” ucap Hasto Kristiyanto usai acara deklarasi dukungan Perkumpulan Ulama Dan Kiyai Kampung (Ful Kipung) DKI Jakarta kepada Ganjar-Mahfud di Restoran Bebek Dower, Cilandak, Jakarta, Jumat (12/1).

Selain menyindir soal blusukan Prabowo, Hasto juga menyinggung sikap capres nomor urut 02 ini seusai debat ketiga. Hasto menilai, sikap Prabowo yang emosi setelah debat menunjukkan kalau dirinya tidak dapat menjadi pemimpin yang baik.

“Kalau dalam debat saja sudah emosi, lalu kebawa-bawa setelah debat dengan mengatakan goblok, tolol, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto lagi.

Meski demikian, ia mengaku dapat memahami alasan Prabowo emosi usai debat ketiga . Hasto menegaskan, meski topik debat ketiga seputar pertahanan, geopolitik, dan keamanan, dua capres lain justru dinilai lebih unggul. Padahal, posisi Prabowo selaku Menteri Pertahanan (Menhan) digadang-gadang menjadi kelebihan jika dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yang memimpin, tetapi ternyata justru Pak Ganjar yang mampu mengambil alih pembahasan tema strategis tentang pertahanan, keamanan geopolitik dan hubungan luat negeri,” jelas Hasto.

Sementara, penampilan Anies dalam debat disebutkan berada di ranking kedua.