Home Ekonomi Kemenkeu Sebut Aset Keuangan Syariah RI Tembus Rp2.452 Triliun per September 2023

Kemenkeu Sebut Aset Keuangan Syariah RI Tembus Rp2.452 Triliun per September 2023

Jakarta, Gatra.com - Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono mengungkapkan bahwa industri keuangan syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal itu tercermin pada aset keuangan syariah yang tumbuh sebesar 6,7% menjadi Rp2.452 triliun pada September 2023.

“Per September 2023 total aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2.452,57 triliun, tidak termasuk saham syariah. Hal ini tumbuh sebesar 6,7 persen,” kata Arief dalam acara Peluncuran KEKSI 2023 dan SheFO 2024 di Jakarta, Senin (26/2).

Arief merinci, aset keuangan syariah ini di meliputi pasar modal syariah dengan total Rp1.457 triliun atau sebesar 59,54%, perbankan syariah sebesar Rp831,19 triliun atau 33,92%, dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) syariah sebesar Rp162,85 triliun atau 6,64%.

Arief juga mengungkapkan bahwa, market share keuangan syariah nasional juga mengalami kenaikan signifikan, dengan rincian pasar keuangan 20,52%, perbankan syariah 7,27% dan IKNB syariah sebesar 5%.

Menurut Arief, besarnya potensi keuangan syariah tersebut diakui secara global. Berdasarkan the Global Islamic Economy Indicator (GIEl) tahun 2023 yang dirilis di Dubai tahun lalu, Indonesia menjadi peringkat ketiga, setelah Malaysia dan Arab Saudi.

Posisi Indonesia tersebut lanjut Arief mengalami kenaikan dibanding dengan tahun sebelumnya yang berada pada peringkat keempat. Meski demikian, porsi aset keuangan syariah terhadap aset keuanhan nasional masih rendah yakni sebesar 10,81%.

“Oleh karena itu berbagai upaya harus dilakukan untuk mendukung kepasitas keuangan syariah di tanah air. Salah satunya adalah melalui pengaturan perbankan syariah sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan atau UU P2SK yang telah disahkan pada Januari 2023 tahun lalu,” jelasnya.

35

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR