Batam, Gatra.com - Akhir tahun ini orang-orang yang lalu lalang dari kawasan padat perumahan di Sekupang ke Batam Center maupun Nagoya atau sebaliknya, tak akan terjebak macet lagi di kawasan Sei Ladi.
Sebab keseharian yang sudah terjadi bertahun-tahun di depan Puri Agung-Universitas Internasional Batam (UIB) itu sudah diurai oleh onggokan jembatan layang (fly over) megah berbentuk segitiga dengan total panjang 1000 meter.
Fly over selebar 60 meter dengan tiga lajur itu, bakal menghabiskan duit Rp132 miliar. Duit ini bersumber dari kocek Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Uniknya, selama proses pengerjaan, orang-orang yang melintas di kawasan proyek itu enggak bakal terganggu. Sebab BP Batam sudah lebih dulu menyiapkan jalan peralihan yang mumpuni. Baik itu dari arah Sekupang ke Batam Center, maupun dari arah Nagoya ke Batam Center.
Boy Zasmita yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu mengatakan, pengerjaan jalan layang Sei Ladi itu akan dimulai dari Puri Agung – San Dona dan berakhir di Rumah Duka di jalan Gajah Mada.
"Pengerjaannya dilakukan 4 sesi. Selama pengerjaan, selain tak mengganggu lalu lintas, juga tidak akan mengganggu pembangunan gedung yang ada di sana. Badan jalan juga enggak kena," terangnya.
Biar lalu lintas tetap aman dan terjaga, BP Batam kata Boy akan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas).
Jelang siang tadi, Kepala BP Batam Muhammad Rudi melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) di lokasi jalan layang Sei Ladi tadi pakai bore pile.
"Fly over Sei Ladi ini akan mengurai salah satu titik kemacetan yang paling signifikan; Sekupang-Batam Centre," kata lelaki 60 tahun ini.
Kelak, jembatan layang Sei Ladi ini kata Wali Kota Batam ini tidak akan sendirian. Di tempat macet lain juga bakal dibangun jembatan layang.
Sebab tujuan Rudi bukan cuma ingin membikin orang nyaman berkeliling Kota Batam, tapi juga biar distribusi logistik industri ke pelabuhan maupun ke bandara, juga lancar.
"Semua ini kita lakukan untuk membikin mobilitas masyarakat nyaman, konektivitas lancar. Kalau sudah seperti ini, insya allah perekonomian kita juga akan membaik," ujarnya.
Abdul Aziz