Batam, Gatra.com - Tahun depan, Pelabuhan Batu Ampar di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dipastikan makin kinclong.
Titik awal transformasi Pelabuhan Batu Ampar menjadi Terminal Peti Kemas berstandard internasional dan modern pun kesampaian.
Soalnya di saat itu, Container Yard (CY) berkapasitas 900 ribu TEUs per tahun, telah terhampar di atas lahan seluas 12 hektar. Ini menjadi perluasan tahap kedua di sana.
Bisa jadi, halaman kontainer dengan gelontoran investasi sebesar Rp360 miliar ini akan tiga bulan lebih cepat rampung dari target.
Soalnya waktu peletakan batu pertama proyek itu di lapangan penumpukan Terminal Peti Kemas Batu Ampar pada Rabu pekan lalu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi meminta seperti itu kepada Arham S. Torik. Biar pada Mei 2025, CY itu sudah bisa dioperasikan.
Arham sendiri adalah Direktur Utama PT. Persero Batam (PB), perusahaan yang menjadi penanggungjawab proyek itu. PT. Waskita Beton Precast Tbk sebagai kontraktor dan PT. LAPI ITB menjadi konsultan proyek itu.
"Ada tiga tahapan transformasi yang kita lakukan di pelabuhan ini. Pertama, pembangunan CY di lahan seluas 12 hektare tadi. Kedua, pembangunan Suprastruktur dengan penambahan 4 QC dan 10 RTG dan terakhir, peningkatan produktivitas dan konektivitas," jelas Arham.
Lelaki 59 tahun ini tidak hanya berdua dengan Rudi di lapangan itu. Ada juga Director of Operation PT Waskita Beton Precast Tbk, Sugiharto; Director of Business Development PT Waskita Beton Precast Tbk, Bambang Dwi Wijayanto; Forkopimda Kota Batam; sejumlah Anggota Bidang BP Batam dan jajaran.
Rudi sendiri berharap pembangunan CY itu bisa meningkatkan semangat semua pihak membangun Kota Batam, khususnya di sektor kepelabuhanan.
Lelaki 60 tahun ini pun mengapresiasi PT. PB dan Forkopimda Kota Batam yang telah bahu-membahu mendukung pembangunan Pelabuhan Batu Ampar itu.
"Saya titip kepada kita semua, baik pejabat dan staf, mari kita satukan hati kita agar Pelabuhan Batu Ampar ini menjadi infrastruktur yang berdaya saing dan Kota Batam menjadi kota yang modern," pintanya.
Dua bulan lalu, Pelabuhan Batu Ampar telah menoreh sejarah baru, membuka Direct Call perdana rute Batam-China sekali seminggu.
Tahap awal, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Lalu dari Batam kapal ini kemudian membawa 100 kontainer milik Eco Green.
Abdul Aziz