Home Nasional Pengamat Birokrasi Apresiasi Polri Rekrut 10 Ribu Anggota Baru untuk Ditugaskan di Papua

Pengamat Birokrasi Apresiasi Polri Rekrut 10 Ribu Anggota Baru untuk Ditugaskan di Papua

Jakarta, Gatra.com - Pengamat birokrasi Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Varhan Abdul Aziz memberikan apresiasi terhadap Polri yang akan merekrut 10.000 anggota baru untuk ditugaskan di jajaran Polda Papua yang tersebar di empat provinsi. Perekrutan 10.000 orang untuk menjadi anggota Polri itu dilaksanakan mulai tahun 2024 hingga tahun 2028.

"Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kebijakan Polri yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari keluarga korps Bhayangkara dan ditempatkan secara khusus di Papua," ujar Varhan dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (9/3).

Menurut Varhan, kebijakan ini luar biasa dan menjadi peluang emas bagi insan pelajar yang ingin melanjutkan karirnya sebagai abdi negara melalui jalur kepolisian.

"Semoga menjadi kebijakan yang dapat membantu daerah Papua dalam menegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, sehingga terus tercipta ketentraman dan keamanan," kata Varhan yang juga menjadi Wakil Bendahara Umum DPP KNPI.

Kemudian, Varhan menilai, rekrutmen 10 ribu orang untuk ditugaskan di tanah Papua adalah upaya-upaya positif untuk menciptakan atmosfer yang positif dalam tubuh Polri terutama untuk jajaran Polda Papua.

"Menurut saya, ini langkah luar biasa yang memperkaya semangat keadilan dan persatuan di negara ini, untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat di tanah Papua," ucap Varhan.

Sebelumnya, Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan Polri akan merekrut 10 ribu orang untuk ditugaskan di jajaran Polda Papua yang tersebar di empat provinsi. Di tahun 2024 penerimaan dijadwalkan pada April dengan merekrut 2.000 orang yang akan dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) yang ada di Pulau Jawa.

Terkait penerimaan personel Polri yang awalnya sebanyak 2.000 orang itu, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu berharap para Kapolres di Tanah Papua aktif melakukan sosialisasi penerimaan tersebut, mengingat yang akan direkrut selain Orang Asli Papua (OAP) juga anak-anak yang lahir dan besar di Tanah Papua.

90