Home Olahraga Kick Boxing Jateng Targetkan Sikat 3 Medali Emas PON 2024

Kick Boxing Jateng Targetkan Sikat 3 Medali Emas PON 2024

Semarang, Gatra.com – Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah mentargetkan menyikat sebanyak tiga medali emas pada ajang PON 2024 di Aceh-Sumut.

Ketua Umum Pengprov KBI Jateng, Eko Firli, menyatakan, meski pada pra PON 2024 lalu dapat sembilan emas, tapi persaingan tidak seketat pada saat PON mendatang.

“Target kami pada PON mendatang tiga medali emas, meski tidak menutup kemungkinan bisa meraih lima emas,” katanya ditemui di tempat latihan atlet Pelatda Kick Boxing Jateng di Rambo 4294 Kota Semarang pada Senin (13/5).

Target medali emas itu, antara lain dari fighter Aziz Calim (peraih medali emas Sea Games Kamboja) di kelas 63 Kg lowkick putra dan Firman Muharam (peraih medali perak Seagames Kamboja) di kelas 71 Kg lowkick putra, nomor pointfigting putri, Alfiandi (periah emas eksebisi PON 2021, dan Dwi Retno (pemegang sabuk juara one pride).

Lebih lanjut, Firli menyatakan untuk mencapai target tersebut telah menggelar pemusat latihan sejak bulan April 2024 yang diikuti 17 atlet kick boxing, dengan didampingi empat orang pelatih.

Pemusatan latihan dilakukan di dua lokasi, yakni Kota Semarang diikuti 10 atlet dan Kota Solo sebanyak 7 atlet. Para atlet berlatih Senin sampai Sabtu, dengan kombinasi fisik, gym, dan teknik.

Jadwal latihan Senin dan Rabu tiga kali, yakni pagi fisik, siang gym, sore teknik. Selasa, Kamis, dan Jumat dua kali, pagi fisik dan sore teknik. Sedangkan Sabtu pagi hari latihan ringan, siang sampai Minggu istirahat.

“Lawan berat Jateng adalah DKI Jakarta dan tuan rumah Sumatera Utara (Sumut),” ujar Firli.

Firli menambahkan, telah melakukan langkah antisipasi kemungkinan masalah nonteknis, karena kepengurusan kick boxing pusat didominasi oleh DKI Jakarta sehinga kemungkinan bisa menjadi konspirasi.

“Ada pengurus Kick Boxing Jateng terlibat di PON jadi wasit. Kita harus benar-benar jeli terhadap DKI Jakarta,” ujarnya.

Pada eksebisi PON 2021 di Papua, kontingen kick boxing Jateng meraih juara umum dengan 3 emas 2 perak, dan 3 perunggu. Salah satu emas diraih Alfiandi.

“Ini merupakan PON perdana bagi cabang olahraga kick boxing. Saya optimitistis dapat tiga emas, yang harus diwaspadai DKI Jakarta dan Sumut,” ujarnya.

Para atlet kick boxing Jateng didominasi mahasiswa dan pelajar. Para atlet hasil pembinaan Jateng, tak ada bajakan dari luar daerah. Meraka berasal dari Kota Semarang, Solo, Magelang, Grobogan, dan Salatiga.

“Persiapan atlet secara keselurahan bagus tak ada masalah, memang ada beberapa yang over berat badan, tapi bisa dikendalikan. Didampingi dokter,” ujarnya.

Untuk dukungan dari KONI Jateng, Firli menyatakan bagus, yang dibutuhkan didukung meski belum bisa sepenuhnya.

“Termasuk untuk dana pelatda tak ada masalah. Kami juga mendapat kandukungan dari sponsor,” katanya.

Sementara itu, pelatih kick boxing Jateng, Johan Mulya Legowo, menyatakan persiapan tidak ada kendala, setelah pra PON langsung lanjut lakukan pelatda.

“Target tiga emas masuk akal karena materi dan pengalaman atlet. Kalau lancar bahkan bisa lima emas, terkadang nonteknik ada faktor tuan rumah dan DKI. Kami siap mengamuk kalau juri tak beres,” tandas.

Saat ini, imbuh Johan persiapan atlet kick boxing Jateng baik fisik dan teknik sudah berada pada 70 persen hingga 80 persen. “Yang 20 persen masalah teknis dan stretegi menyusul sampai PON,” katanya.

Wakil Ketua KONI Jateng, Bambang Raharjo Munajat, menyatakan, target moderat tiga emas, kalau rasional optimis bisa lima emas.

“Kalau menargetkan berlebihan bila tak tercapai malah merugikan tim. Karena kick boxing sudah menjadi cabor diperhitungkan daerah lain juga melakukan persiapan serius,” ujarnya saat melalakukan monitoring dan evaluasi Pelatda Kick Boxing Jateng.

36