Home Pendidikan Upaya Tingkatkan Literasi, Sastra Kini Resmi Masuk Kurikulum

Upaya Tingkatkan Literasi, Sastra Kini Resmi Masuk Kurikulum

Jakarta, Gatra.com - Sastra akan mulai dimasukan dalam kurikulum. Pemanfaatan karya sastra dalam pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan, disertakannya sastra menjadi bagian pembelajaran sekolah menjadi sebuah jalan dalam upaya mencerdaskan bangsa.

“Masuknya sastra dalam kurikulum menjadi bentuk keseriusan kami dalam menguatkan literasi dan minat baca peserta didik,” kata Nadiem dalam Peluncuran Program Sastra Masuk Kurikulum, di Jakarta, Senin (20/5).

Nadiem juga menegaskan, dengan telah hadirnya sastra dalam pembelajaran di kelas, maka dorongan terhadap guru untuk memanfaatkan karya sastra sebagai fasilitas belajar pun digalakkan.

Ia mengatakan, guru bisa menggunakan berbagai karya sastra dari berbagai penulis untuk dikurasi dan dijadikan bahan ajar. Selain itu, guru pun perlu mendampingi proses peserta didik dalam memahami dan membaca sastra.

“Sehingga, peserta didik bisa menggali nilai karya sastra. Dampaknya akan hadir pada ini pada pemikiran kritis anak-anak kita,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan, kehadiran sastra kini telah terimplementasi dalam struktur pembelajaran, bukan lagi sekadar sebuah ekstrakulikuler.

Saat ini pun, pihaknya sudah mengkurasi sekitar 177 buku dan karya sastra yang bisa dipergunakan untuk sekolah. Karya sastranya pun beragam, mulai dari puisi, cerita pendek, novel, dan lainnya.

Dia menerangkan sudah ada 177 buku yang disiapkan untuk dapat dipakai di sekolah. 177 karya sastra ini mulai dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi.

“Harapannya karya ini menjadi panduan dalam upaya mengarusutamakan pembangunan literasi baca sebagai fondasi sepanjang hayat,” tutur dia.

69