Home Hukum Tak Jelas Pangkalnya, Polri Sebut Masalah Densus 88 Kuntit Jampidsus Telah Selesai

Tak Jelas Pangkalnya, Polri Sebut Masalah Densus 88 Kuntit Jampidsus Telah Selesai

Jakarta, Gatra.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) enggan mengungkap tujuan penguntitan yang dilakukan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kepada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.

Polri masih menutup rapat soal tujuan penguntitan yang dilakukan Bripda Iqbal Mustofa serta dalang yang diduga memerintahkan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, tidak menyampaikan inti persoalan, malah menceritakan hubungan antara kedua petinggi institusi.

Ia mengatakan, baik Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin sudah saling bertemu untuk berkomunikasi dan diketahui tidak ada masalah.

"Tadi disampaikan bahwa itu adalah kejadian Minggu lalu, dua minggu lalu. Kejadian ini berjalan bergulir dari Jumat, Sabtu, Minggu," ujarnya.

Pada hari Senin lalu, lanjut Sandi, Jaksa Agung dan Kapolri sudah bertemu dan ngobrol bersama. "Beliau-beliau menyampaikan, masing-masing menyampaikan bahwa mereka tidak ada masalah," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (30/5).

"Karena pimpinan sudah mengatakan tidak ada masalah berarti antara Kejaksaan [dan] polisi baik-baik saja," sambungnya.

Tanpa menjelaskan duduk persoalan yang menjadi tanda tanya besar publik, Sandi mengatakan bahwa kasus tersebut sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi.

"Karena sekaligus juga menyambung dengan apa yang disampaikan Pak Jaksa Agung maupun Kapolri. Hari ini kami me-clear-kan, justru hari ini kita me-clear-kan antara Jaksa dan polisi ndak ada masalah, baik baik saja," ucapnya.

"Kita sudah berhubungan baik dari dulu sampai sekarang dan yang akan datang, kita tetap akan berhubungan baik untuk saling bekerja sama, saling solid dan sinergi untuk membangun penegakkan hukum yang lebih baik ke depan," katanya.

Untuk informasi, seorang Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri terciduk di sebuah restoran di Jakarta Selatan. Anggota Densus itu membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.

Adapun identitas dari anggota Densus yang tertangkap itu disebut-sebut bernama Iqbal Mustofa berpangkat Bripda. Saat itu, dia diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan inisial Herjana Raka Maheswara.

Berdasarkan informasi yang diterima, dia saat itu tengah menjalankan misi "Sikat Jampidsus."  Dia tak sendiri, diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian. Namun hanya IM yang berhasil diamankan pengawal Jampidsus saat itu.

Namun belakangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin terlihat akrab den saling bersalaman serta berangkulan saat menghadiri acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara,  Jakarta pada Senin.

Awalnya, Kapolri yang tiba bersama Menko Polhukam Hadi Tjhajanto menyalami sejumlah pejabat yang telah hadir terlebih dahulu. Setelah berada di depan Jaksa Agung, Kapolri bersalamam sambil tersenyum. "Wah ini heboh ni," kata Kapolri.

Saat diminta tanggapan mengenai kasus penguntitan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88, Kapolri tidak menjawabnya. Ia hanya mengatakan bahwa tidak ada masalah di antara Kejaksaan dan Kepolisian. "Orang enggak ada masalah kok," katanya.

Usai bersalaman, Kapolri dan Jaksa Agung kemudian duduk di deretan kursi paling depan. Mereka duduk terpisah oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto

46