Home Nasional Wapres Tinjau Pemberangkatan Haji di Bandara Adi Soemarmo, Puji Layanan Jalur Cepat Makkah Route

Wapres Tinjau Pemberangkatan Haji di Bandara Adi Soemarmo, Puji Layanan Jalur Cepat Makkah Route

Boyolali, Gatra.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pemberangkatan haji di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (31/5). Dalam kunjungan ini, Ma'ruf Amin menyapa para calon jemaah haji.

Ia berdialog dengan para calon jemaah haji, yakni calon haji kloter 70 dari Kudus. Ma'ruf Amin didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Dubes Arab untuk Indonesia, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Ia mengapresiasi layanan jalur cepat haji Makkah Route karena cepat dan memudahkan para calon haji. Dirinya pun mendoakan agar para jemaah menjadi haji mabrur.

"Cepat tidak pelayanannya? Kita diperiksa di sini (Makkah Route) nanti biar di Jeddah langsung ibadah. Makasih ya, terimakasih sama ini (petugas pemerintah Arab)," kata Ma’ruf di hadapan para calon jemaah haji.

Ma'ruf Amin pun mengantarkan para jemaah hingga ke pesawat. Usai mengantarkan para jemaah, ia kembali memuji layanan fast track ini.

"Saya bersama Pak Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Dirjen Imigrasi, serta Pak Menteri Agama dan Mas Gibran yang masih Wali Kota Solo mengantarkan kepergian jemaah haji ke Mekkah hari ini," katanya.

Ia menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah Indonesia mendapatkan layanan jalur cepat melalui Makkah Route, sehingga dokumen imigrasi untuk haji dapat diurus di Indonesia.

"Kita satu-satunya negara yang mendapat tiga tempat di tiga embarkasi. Ini perlakuan istimewa dari pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan layanan dari Pemerintah Arab Saudi ini karena hubungan antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berjalan dengan baik. "Hubungan pemerintah kita dengan pemerintah Arab Saudi begitu akrab, begitu mesra, sehingga kita diberikan keistimewaan," ujarnya.

Selain itu, pada tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota haji dari Arab Saudi sebanyak 20 ribu jemaah. Waktu tunggu para jemaah bisa lebih pendek.

"Kita harapkan nanti tahun depan, tidak hanya 3 airport saja, bisa ditambah lagi. (Kuota jamaah) juga tidak hanya ditambah 20 ribu saja, tapi ditambah lagi. Karena kita menunggunya sampai 50 tahun," katanya.

 

22