Jakarta, Gatra.com- Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus kandas melawan wakil China Wang Zhu Yi pada babak perempat final Indonesia Open 2024.
Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6), dalam gim pertama Gregoria nampak kesulitan menghadapi Wang. Wang bahkan banyak mendapat poin dari kesalahan Gregorio dan sukses meraih delapan poin untuk menutup interval dengan skor 11-2. Pasca jeda, situasinya tak berubah banyak, pengembalian bola Gregorio nampak sering terbentur net.
Gregoria mencoba bangkit untuk mendapat poin satu demi satu, namun Wang sudah terlalu jauh memimpin. Ia hanya bisa meraih enam poin sebelum Wang mengunci gim pertama dengan skor 21-8.
Pada gim kedua, Gregoria lebih memberi perlawanan pada Wang. Kedua pemain sempat saling mengejar poin hingga 7-7, sebelum Wang kembali menjauh dengan skor 11-8 saat interval.
Selepas rehat, Wang semakin menjauh hingga unggul 16-12. Smash Wang di depan net yang menyambar pukulan tanggung Gregoria mengubah skor menjadi 17-12. Satu pukulan Wang ke tepi lapangan yang gagal dijangkau Gregoria memberi poin tambahan untuk Wang, 18-12.
Gregoria berupaya bangkit. Ia menambah dua poin menjadi 14-18 usai dua kali mengirim pukulan masuk ke area yang tak mampu dijangkau Wang. Namun serangan Wang yang berujung smash tanggung gagal dihalau oleh Gregoria, sehingga membuat skor menjadi 19-14
Dua pukulan beruntun dari Wang yang keluar lapangan serta satu pukulan yang membentur net memberi tiga poin tambahan bagi Gregoria menjadi 17-19. Smash menyilang Gregoria yang gagal dikembalikan Wang membuat skor menjadi 18-19.
Harapan kembali muncul. Namun Wang berhasil meredamnya. Ia mampu tampil tenang dan mendapat poin ke-20 lewat drop shot yang tak mampu dibalas oleh Gregoria. Selanjutnya pukulan Gregoria yang keluar dari area permainan memastikan Wang menang 21-18.
Dengan hasil ini, wakil Indonesia di nomor tunggal putri sudah tak tersisa lagi. Sebelumnya Putri Kusuma Wardani sudah tersisih di 32 besar, sedangkan Ester Nurumi Tri Wardoyo tumbang di 16 besar.