Home Regional Alfedri-Husni Dapat Gelar Adat, LAM Riau Pastikan Tak Ada Kaitan Politik

Alfedri-Husni Dapat Gelar Adat, LAM Riau Pastikan Tak Ada Kaitan Politik

Siak, Gatra.com - Ketua Umum MKA LAM Riau, Datuk Seri H.R Marjohan Yusuf, mengatakan, pemberian gelar adat kepada Bupati Siak, Alfedri dan wakilnya Husni Merza tidak berhubungan dengan politik atau pemilihan kepala daerah.

Datuk Marjohan menegaskan, pemberian gelar Datuk Sri Setia Amanah kepada Alfedri dan Timbalan Setia Amanah kepada Husni murni karena keberhasilan mereka memimpin Kabupaten Siak.

"Saya kira tak perlu lagi diragukan apa yang telah dibuat mereka selama ini untuk Siak. Jangan kait-kaitkan dengan politik," kata Datuk Marjohan usai proses penambalan gelar adat kepada Alfedri-Husni di Gedung LAMR Siak, Minggu, (9/6).

Sebetulnya, kata Datuk Marjohan, sudah lama gelar adat ini ingin diberikan LAMR kepada Alfedri-Husni. Namun baru sekarang waktu yang pas ditambalkan gelar tersebut.

"Bukan karena politik. Ini sudah sepatutnya diberikan. Kalau kita berbicara politik, setiap hari kita berpolitik," ujarnya.

"Sudah banyak yang telepon saya bertanya soal pemberian gelar ini. Kok sekarang? Kenapa tidak diawal menjabat? Itu-itu yang ditanya. Saya jawab tidak ada kaitannya dengan politik. Sudah sepatutnya Alfedri-Husni mendapatkan gelar tersebut," ujarnya.

Secara aturan, lanjut dia, tidak ada yang dilanggar. Sebab pemberian gelar adat kepada kepala daerah boleh di awal atau di akhir menjabat.

"Tak ada yang dilanggar pemberian gelar adat ini. Ini rasa hormat kita kepada mereka yang telah berjasa kepada negeri. Intinya begini, modal besar kita untuk membangun negeri ini harus bergandengan. Kita akan pandai kalau bersama, tidak sendiri-sendiri," terangnya.

Sementara itu, DPH LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, menjelaskan, pemberian gelar adat kepada Alfedri-Husni tertuang dalam SK Nomor: 02/LAMR/V/2024 per tanggal 8 Mei 2024.

Gelar adat ini diberikan, kata Datuk Arfan, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAM Riau. Pemberian gelar atas dasar keberhasilan kepemimpinan bupati dan wakil bupati Siak selama menjabat hampir satu periode sebagai bupati defenitif.

"Ini terbukti dari pembangunan dan inovasi yang dilakukan Bupati-Wakil Bupati Siak dan telah meraih banyak penghargaan, baik tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Timbalan DPH LAMR Siak, Irvan Gunawan bahwa pemberian gelar adat kepada pemimpin negeri merupakan lazim bagi orang Melayu. Ini menunjukkan bakti seseorang bagi negeri dan masyarakat Melayu.

"Tak dapat dimungkiri, selama menjabat hampir ratusan prestasi yang diraih Pemkab Siak di bawah kepemimpinan Alfedri dan Husni. Semua persyaratan dan penunjang sudah masuk dalam unsur alur dan patut untuk dianugerahi gelar, ibarat bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat," pungkasnya.

58