Solo, Gatra.com - Tahun ini Presiden Joko Widodo akan berkurban tujuh ekor sapi khusus di Kota Solo. Sapi-sapi ini akan ditempatkan di empat masjid dan tiga pondok pesantren.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra Setda Pemkot Solo, Samsu Tri Wahyudi saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (12/6). Untuk lokasinya ada empat masjid yang dipilih, yakni Masjid Agung Keraton Solo, Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Masjid Raya Sheikh Zayed dan masjid Tegalsari Laweyan.

"Untuk tiga pondok pesantren yakni Ponpes Al-Muayyad yang berlokasi di Laweyan, Ponpes Qur'aniyy Az Zayadiy milik Gus Karim, serta Ponpes Al-Ikhsan milik Mbah Lepo Mojosongo. Sapi-sapi ini masuknya sebagai sapi bantuan presiden," katanya.

Di tahun lalu, Presiden Jokowi hanya kurban lima ekor sapi. Ada tambahan dua sapi di tahun ini. Rencananya sapi-sapi ini akan langsung diberikan pada masjid dan pondok pesantren penerima. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana sebagai penerimanya yakni Pemkot Solo.

"Jadi atas nama penerima bukan Pemkot Solo tapi masjid-masjid yang bersangkutan. Jadi nanti dari presiden nanti tanda terima langsung ke penerima atau masjid yang bersangkutan. Pemkot hanya memfasilitasi serah terima saja," katanya.

Untuk jenis sapinya yakni menggunakan sapi Simental dan Limosin dengan kisaran berat 800 kilogram hingga 1 ton.

"Bukan yang jenis peranakan Ongole, hanya simental dan limousin," jelasnya.

Tujuh ekor sapi tersebut diambil dari peternak dari Salatiga, Kabupaten Semarang, Wonogiri dan Klaten. Rencananya sapi-sapi ini akan disalurkan pada 16 Juni 2024 mendatang. Sehingga H-1 sudah dikirimkan ke lokasi tujuan.

"Komunikasi dengan setpres, sapi dikirim tanggal 16 Juni, bisa malam bisa sore tergantung situasi. Mungkin perlu perlakuan khusus untuk mengirim kalau perjalanan untuk malam hari kalau siang hari agak susah," ujarnya.

Perihal pengawasan kesehatan sapi, semua sudah dilakukan di tingkat dinas provinsi. Pemkot Solo juga tidak ada persiapan khusus untuk tujuh ekor sapi kurban Presiden Jokowi tersebut.

"Kami hanya menerima bersih saja untuk penerimaannya sapi untuk seremoni penandatanganan saja," ujarnya.

Sementara untuk pemeriksaan kesehatan, sudah dilakukan Dinas Peternakan di masing-masing kabupaten kota sapi tersebut berasal.

"Pemeriksaan hewannya sudah dilaksanakan oleh dinas peternakan provinsi Jateng kerjasama dinas kab kota tempat sapi itu dipelihara jadi ada sapi Presiden," kata dia.