Home Internasional Riley Howell, Mahasiswa yang Jadi Pahlawan Dalam Penembakan di Charlotte

Riley Howell, Mahasiswa yang Jadi Pahlawan Dalam Penembakan di Charlotte

Charlotte, Gatra.com - Ketika seorang pria bersenjata memasuki ruang kelasnya di kampus Universitas North Carolina, Charlotte, Riley Howell bergegas menerjangnya. Hal ini diungkapkan kepolisian setempat dan keluarga Howell.

"Howell (21) ditembak dari jarak dekat ketika mencoba untuk menjatuhkan pria bersenjata itu," ujar bibinya, Morgan Howell Moylan.

Selain itu pihak sekolah mengatakan bahwa seorang siswa lain yang bernama Reed Parlier (19) juga tewas dalam insiden itu.

Dilansir dari CNN, Penembak itu memasuki ruang kelas dan melakukan penembakan tepat ketika Howell dan sekitar 30 siswa lainnya mendengarkan presentasi terakhir di kelas studi liberal mereka, Selasa (30/4).

Kepala Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, Kerr Putney mengatakan Howell berlari ke arah pria bersenjata itu dan menjatuhkannya, tindakan ini yang akhirnya membantu polisi membekuk tersangka.

"Dia seorang pemuda yang atletis dan dia melawan si penyerang. Sayangnya, dia harus mengorbankan nyawanya untuk melakukan hal itu, tetapi dia telah menyelamatkan nyawa rekan-rekannya dengan tindakan itu," kata Putney.

Putney menambahkan, Howell menjadi seorang pahlawan pertama dan terpenting pada insiden ini. Ia melakukan persis seperti apa yang direkomendasikan penegak hukum mengenai apa yang harus dilakukan dalam situasi penembakan aktif.

"Kamu dapat berlari, kamu dapat bersembunyi dan berlindung, atau kamu dapat bertarung dengan penyerang. Karena tidak punya tempat untuk lari atau bersembunyi, dia melakukan pilihan terakhir," katanya.

Bibi Howell mengatakan tidak terkejut ketika mengetahui tindakan keponakannya dalam serangan itu. "Dia melakukan suatu hal yang heroik. Dia adalah pelindung semua orang. Kamu merasa aman ketika bersama Riley," ujar Moylan.

Howell tumbuh sambil merawat tiga adiknya di pertanian keluarganya di Waynesville, North Carolina. Dia menghabiskan waktu dengan berlatih bersama petugas pemberi pertolongan pertama. Tak heran, karena memang ia bercita-cita masuk militer atau petugas damkar. 

Keluarga Howell menyatakan bahwa Riley Howell selalu membela apa yang dia yakini dan tidak ragu membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan.

"Keyakinannya sangat kuat dan dia tahu apa yang harus dilakukan ketika orang-orang sangat membutuhkannya. Dia selalu menjadi orang yang bisa kamu andalkan," jelas keluarga Howell, Rabu (1/5).

Moylan menambahkan bahwa Riley Howell menunda pendaftaran militer untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Setelah lulus dari Roberson High School di Asheville, North Carolina, ia sempat kuliah sebentar di Asheville-Buncombe Technical Community College sebelum pindah ke UNCC.

Ini adalah tahun pertamanya di universitas dan seperti siswa lainnya, Howell menghadiri hari terakhir kelas pada Selasa (30/4).

Moylan menggambarkan keponakannya sebagai boneka beruang besar yang suka memasak, menghabiskan waktu di luar rumah dan senang bekerja di perusahaan pertamanan. "Dia sangat bugar, selalu menjadi orang yang menunjukkan semua hal kepada anak-anak, dan dia hobi mengemudikan perahu di rumah danau," katanya.

Howell dan Parlier yang berasal dari Midland, North Carolina, tewas dalam penembakan itu sementara empat lainnya terluka.

Pihak Universitas telah mengidentifikasi korban luka-luka, yakni Rami Al-Ramadhan (20) dari Saihat, Arab Saudi, Sean DeHart (20) dan Drew Pescaro (19) dari Apex, North Carolina, dan Emily Houpt (23) dari Charlotte.

 

 

 

1177