Home Milenial Ratusan Milenial Serbu Festival Sastra Jawa Tengah 2019

Ratusan Milenial Serbu Festival Sastra Jawa Tengah 2019

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar “Festival Sastra Jawa Tengah 2019”. Festival Sastra Jawa Tengah (FSJT) yang mengusung tema “Jawa Tengah Rumahku” memperlombakan penulisan dan baca puisi, penulisan cerita pendek (cerpen), serta penulisan lakon.

Ketua Dewan Juri SSJT Khotibul Umam mengatakan, kegiatan yang baru kali pertama dilaksanakan mendapat respon positif dari kaum muda atau milenial di Jateng.

“Antusias peserta untuk mengikuti festival sastra ini menggembirakan. Tercatat sebanyak 327 orang telah mendaftar dengan rinciannya lomba baca puisi 80 peserta, penulisan puisi 110 peserta, penulisan cerpen 105 peserta, dan penulisan lakon 32 peserta,” katanya di sela-sela temu teknik dan pengundian peserta FSSJT di Auditorium RRI Semarang, Jumat (21/6).

Para peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng). Peserta terbanyak dari Kudus 32 orang, kemudian Jepara 30 orang, dan Kota Semarang 26 orang.

Lebih lanjut, Umam mengatakan, karya peserta lomba penulisan puisi, cerpen, dan lakon dinilai juri kompeten di bidangnya yakni Hanindawan (teaterawan), Bandung Mawardi (essais), dan Triyanto Triwikromo (sastrawan).

Sedangkan untuk lomba baca puisi akan dinilai oleh juri yang beranggotakan Laura Andri (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip), Apito Lahire (teaterawan), dan Sosiawan Leak (teaterawan dan penyair).

“Lomba baca puisi akan dilaksanakan pada Sabtu (22/6) di Auditorium RRI, Jalan Ahmad Yani Semarang,” ujar Umam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri menambahkan, FSJT 2019 merupakan bagian dari pembinaan sastrawan muda sehingga usia peserta dibatasi maksimal 35 tahun. Tujuannya untuk memberikan kesempatan dan meningkatkan minat bersastra generasi milenial,

“Kami berharap peserta dari kaum muda, pelajar dan mahasiswa. Kegiatan akan berkelanjutan,” kata dia.

Pelaksanaan FSJT adalah kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dengan Yayasan Anantaka Cultural Trust yang bergerak di bidang seni budaya dan pendidikan anak.

Direktur Anantaka Cultural Trust Anton Sudibyo menyatakan, FSJT untuk merangsang gairah berkreasi dan membangun atmosfir kesenian yang dinamis.

“Harapannya tentu saja festival ini bisa berkelanjutan, semakin baik, dan prestisenya semakin tinggi,” ujarnya.

 

580