Tanggerang, Gatra.com- Berdasarkan data Bank Indonesia, ekspor industri otomotif berada di posisi 8. Pada 2018, nilainya mencapai US$ 7,5 miliar.

Pemerintah menargetkan pada 2025, ekspor mobil Completely Built Up (CBU) mencapai 1juta unit per tahun. Beberapa tahun ini, baru mencapai kisaran 200 ribu unit per tahun.

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto optimis, tahun ini ekspor akan tembus 350.000 unit. Diharapkan meningkat lebih dari 10%.

" Sektor otomotif menjadi prioritas industri 4.0. Produksi ada 1,2 juta unit dan produksi lokal sebesar 40%. Dalam pameran ini, minimal 1 juta mobil di tahun 2025. Sebesar 25%-nya electric vehicle," ujar Menperin saat memberikan sambutan dalam Pameran Otomotif Internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di ICE BSD, Tanggerang, Kamis (18/7).

Ia mengatakan, kelengkapan komponen electric vehicle sudah hampir seratus persen. Baterai sudah ada. Tax holiday juga sudah ada.

" Ini menjadi inovasi. Memiliki daya tarik industri otomotif. Impor-ekspornya positif dan menjadi penghasil devisa," katanya.

Airlangga menuturkan, material lokal seperti baja, bahan kimia, karet atau synthetic rubber sudah dapat swadaya. Selain itu, kehadiran OJK menjadikan industri otomotif sebagai industri keuangan yang besar. Terbukti, NPL paling rendah.