Home Ekonomi Presiden Jokowi Akan Panen Perdana Garam Industri di NTT

Presiden Jokowi Akan Panen Perdana Garam Industri di NTT

Kupang, Gatra.com - Presiden Joko Widodo sesuai rencana akan melakukan panen perdana garam industri di Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 21 Agustus mendatang.

“Saya sudah komunikasikan dengan dengan Presiden. Dan beliau bersedia untuk datang melakukan panen perdana garam industri di NTT. Ini suatu kebanggaan atas kerja keras masyarakat NTT yang bisa mensuplai kebutuhan garam nasional,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu Selasa (6/8).

Baca juga: Tambak Sudah Beroperasi, NTT Segera Jadi Lumbung Garam Indonesia

Dia menyebutkan garam yang dipanen tersebut berstandar industri pertama kali di Indonesia. “Garam di Desa Nunkurus yang akan dipanen ini bersandar industri pertama di Indonesia. Jadi sebagai orang NTT kita harus bangga, memproduksi garam industri pertama,"" ujar Viktor.

Garam industri yang akan dipanen jelas Gubernur Viktor seluas 600 hektar. “Saya sudah cek di lapangan dan nantinya akan dipanen 21 Agustus mendatang seluas 600 hektar. Selain panen perdana garam industri Indonesia, ini juga merupakan panen pertama garam di Provinsi NTT," jelas Viktor .

Selain garam industri sebut Gubernur Viktor, bila ingin ekonomi meningkat maka harus berani mengolah potensi yang ada di NTT. "Kita punya potensi pohon gewang yang banyak yang bisa menghasilkan zat etanol. Zat etanol ini sedang dibutuhkan dunia. Kemudian kita punya produk minuman shopia yang sudah diteliti dengan baik dan rumput laut yang kita kirim keluar negeri", tambahnya.

Baca juga: Bakal Dikunjungi Jokowi, Gubernur NTT Cek Tambak Garam Ini

Karena itu dia mengajak anak NTT untuk ke depannya ada yang bisa mengenyam pendidikan kimia industri. “Hal itu sangat baik karena kita butuh peneliti-peneliti hebat dalam pengembangan potensi yang ada di NTT untuk dikembangkan menjadi industri, seperti produk garam, kelor, etanol, rumput laut dan masih banyak yang lain," jelas Viktor.

674