Badung, Gatra.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana menggelar muktamar di Bali. Muktamar PKB ke-VI ini akan membahas beberapa agenda. Mulai dari agenda peningkatan pendidikan, usaha kecil dan menengah, sampai pada pembangunan peradaban dan kebudayaan.
"Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, peningkatan usaha kecil dan menengah, dakwah sosial dan kebudayaan, tentunya masuk di semua sektor," jelas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
Selain itu mereka mendesak lima tahun kedepan kepada legislatif dan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin agar mampu melahirkan para pelaku-pelaku usaha produktif yaitu entrepreneurship yang memadai. Dengan demikian dia optimis ekonomi rakyat dan masyarakat bisa kokoh. Selain tentu memiliki daya tahan di tengah krisis global yang terus terjadi.
Baca Juga: PKB Godok Tiga Isu Prioritas di Muktamar V
"Jika program ekonomi kecil dan menengah berhasil, maka yang terbesar mendapatkan perhatian adalah nadatul ulamah dan para kaum sunah. Yang merupakan bagian umat Islam terbesar, serta bagian dari masyarakat Indonesia terbesar. Mereka yang notabene masih berada di dalam ekonomi yang belum sampai pada ekonomi kecil maupun maju," paparnya.
Dia juga mengingatkan prioritas yang menjadi target pemerintah seperti pembangunan imprastruktur, pembangunan sarana dan prasarana, dan tentu tak lepas dari pembangunan peradaban dan kebudayaan.
"Jika pemerintah membangun peradaban fisiknya, maka tangung jawab peradaban keumatan kemanusian tentu berada di tangan para ulama," ucapnya.
Agenda strategis PKB tersebut mengambarkan profolio kabinet yang akan dipegang oleh PKB. Dia menambahkan, pelaksanaan Muktamar di Bali sangat istimewa karena PKB di Bali belum kuat. Dengan demikian diharapkan PKB di Pulau Dewata tersebut akan semakin kuat.
