Medan, Gatra.com - Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara tinggi keputusan final KONI Pusat dan PB FOPI terkait tak digelarnya cabor ini di PON XX/2020 Papua mendatang.

Seperti diketahui, tuan rumah Papua meminta pengurangan 10 cabor yang digelar dalam pesta olahraga empat tahunan itu. Salah satunya cabor petanque. Lainnya, balap motor, catur, bridge, gateball, woodball, dansa, selam, kriket, dan ski air. 

Baca Juga: Korupsi Dispora Sumut, Ruang Kerja Baharuddin Digeledah

"Keputusan itu belum final, kami akan tunggu keputusan akhirnya dari KONI Pusat dan PB FOPI," ungkap Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut, dr Hj Liliana Puspa Sari, SPd, MKes, Senin (2/9).

Jika tak digelar, FOPI Sumut pun harus terima kekecewaannya. Sebab, petanque Sumut telah pastikan diri tampil di PON XX/2020 Papua mendatang, setelah tampil juara umum ketiga di Kejurnas Petanque yang digelar di Lapangan Cenderawasih, Jakarta Barat, 26 hingga 31 Agustus lalu.

Baca Juga: Korupsi Sirkuit Atletik Anak Buah Baharuddin Tersangka

Sumut sukses raih 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Raihan ini dibawah Aceh yang tampil sebagai juara umum atas perolehan medalinya, 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Diikuti Jawa Timur diposisi kedua, dengan 3 emas dan 1 perak. 

Bali amankan tempat keempat dengan raihan 2 emas dan11 perak dan posisi kelima disematkan kepada kontingen Sulawesi Selatan atas 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Baca Juga: Korupsi Lintasan Atletik, Anak Buah Baharuddin Ditahan

Tuan rumah DKI Jakarta, harus puas diposisi keenam klasemen, yang hanya berhasil amankan 1 emas dan 3 perunggu. Jawa Barat menjadi juru kunci yang berhak tampil di PON 2020 Papua, dengan raihan 2 perak dan 1 perunggu. 

"Para atlet yang tampil di kejurnas ini, baik atlet Sumut dan  atlet kontingen  lainnya adalah sebuah perjuangan. Mudah-mudahan cabor petanque di gelar di PON nanti," harap Lili yang juga Ketua STOK Bina Guna.

Reporter: Iskandar