Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke sejumlah pimpinan partai politik pendukung pemerintah, membicarakan ide politik dalam pembangunan bangsa.

Menurutnya, pertemuan itu dilakukan karena Prabowo sendiri belum pernah melakukan pembicaraan politik kepada pimpinan parpol pendukung pemerintah setelah Pemilu. Selama ini pembicaraan Prabowo kepada pimpinan parpol pendukung pemerintah, hanya sebatas pertemuan di acara informal.

"Kalau ketemu iya sering di banyak acara  informal, tapi pembicaraan terkait agenda politik kan belum pernah dilakukan. Saya kira proses atau cara ini dapat diikuti sebagai sebuah cara mempertemukan ide yang berbeda dalam sebuah kasus," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/10).

Ditanya nama kader Gerindra yang akan diusulkan untuk menjadi menteri di pemerintahan Jokowi, Muzani hanya mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan dari dewan pembina Gerindra untuk membicarakannya. 

Ia mengaku tidak mengetahui perihal nama yang disiapkan untuk calon menteri dari Gerindra.

Muzani juga menegaskan, untuk pilihan menteri, menjadi hak prerogatif presiden sepenuhnya. Gerindra tidak akan mengganggu presiden dalam keputusannya, namun tetap akan memberikan dukungan ataupun masukan kepada pemerintahan, jika dibutuhkan.

"Semuanya hak prerogratif presiden untuk mengambil keputusan. Pak Prabowo mengatakan kepada Pak Jokowi, jangan ragu ambil keputusan. Sehingga apa yang diyakini (presiden) baik di dalam ataupun kalau misalnya dirasa perlu kita di luar, kita akan di luar dengan siap," jelasnya.