Home Ekonomi Ekonomi Indonesia Melemah, Akibat Tekanan Global

Ekonomi Indonesia Melemah, Akibat Tekanan Global

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, perlemahan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini disebabkan faktor eksternal secara global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang tak kunjung selesai, isu brexit Inggris dan perekonomian Jepang yang belum pulih sempurna.

"Kalau pertubuhan ekonomi dunia turun, pasti hubungan eksternal Indonesia dengan rest of the world juga turun. Ini tidak hanya ketegangan AS-Cina. Ada titik lainnya, seperti Jepang belum recover secara sempurna. Brexit juga belum selesai," kata Suahasil dalam acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/11).

Suahasil menyebut pada kuartal III 2019, perekonomian Indonesia memang tumbuh sebesar 5,05 persen. Namun, pertumbuhan itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018, yang tumbuh sebesar 5,17 persen.

Sedangkan untuk kuartal I dan II, secara berturut-turut perkonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebanyak 5,07 persen dan 5,05 persen.

"Meski tumbuh 5 persen lebih rendah dibanding beberapa kuartal sebelumnya. Ini sebagai dampak dari kondisi global," imbuh Suahasil.

Dengan kondisi ekonomi dan politik global yang tidak menentu itulah, secara praktis berimbas juga ke pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di seluruh dunia. Banyak negara yang saat ini telah mengalami resesi seperti Hong Kong dan Singapura, atau diprediksi akan mengalami resesi di tahun 2020 nanti, seperti beberapa negara-negara di Eropa.

Suahasil menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dunia yang kian melemah, berimbas langsung pada ekspor Indonesia yang juga ikut menurun. Bahkan, menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada kuartal III 2019, tumbuh tertekan di angka 0 persen.

"Ketika pertumbuhan ekonomi negara maju atau dunia turun maka ekspor Indonesia juga akan turun. Kemarin terlihat ekspor tertekan, data dari BPS kemaren hasilnya mendatar," ujar Suahasil.

134

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR