Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendorong agar tiap lembaga, baik pemerintahan maupun swasta menyediakan ruang laktasi atau menyusui. Hal ini dilakukan untuk menekan angka stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Cilacap, Agus Nugroho mengatakan kini hampir semua lembaga pemerintahan telah menyediakan ruang laktasi. Ruang laktasi itu digunakan untuk menyusui maupun untuk penyimpanan air susu ibu (ASI).
“Kehidupan 1.000 hari pertama itu sangat penting. Kesadaran untuk memberikan ASI juga harus didorong dengan fasilitas yang memadai,” katanya, Rabu (11/12).
Selain di lembaga pemerintahan, Pemkab juga mendorong agar institusi swasta, seperti pabrik, perbankan dan lain sebagainya untuk menyediakan ruang laktasi. Selain sebagai tempat untuk menyusui, di ruang laktasi ibu bisa memeras ASI untuk disimpan di alat pendingin.
Dia mengemukakan, langkah ini dilakukan lantaran ada ancaman menurunnya jumlah ibu menyusui eksklusif. Alasannya, karena ibu bekerja dan tak mau repot.
“Ibu-ibu millenial itu kan harus didorong untuk memberikan ASI-nya secara eksklusif. Karena ini terkait dengan kesehatan bayi dan kekebalan tubuhnya,” ucapnya.
Selain ruang laktasi, beragam program untuk menekan angka stunting di Cilacap terus dilakukan. Di antaranya dengan pemberian makanan tambahan. Makanan tambahan disalurkan langsung oleh Dinas Kesehatan, maupun melalui Puskesmas dan Podyandu.“Kita ada program makanan tambahan untuk ibu hamil, menyusui dan balita,” ucap dia.
Sosialiasi pencegahan stunting juga dilakukan sejak dini. Di antaranya dengan sosialisasi kesehatan di tingkat anak sekolah, terutama remaja putri. “Kesehatan reproduksi harus diketahui sejak remaja. Untuk remaja putri kita juga ada program,” jelasnya.
Selain itu, Dinkes juga mensosialisasikan pola hidup sehat dan makanan sehat. Salah satunya dengan penggalakan makan ikan. Ikan adalah sumber protein tinggi yang bisa mencegah sekaligus menanggulangi stunting. “Ikan itu baik sekali,” ujarnya.
Dia menambahkan, angka stunting di Cilacap tergolong rendah. Dalam penimbangan massal belum lama ini, prevelensi stunting Cilacap 4,86 persen. Itu berarti jauh di bawah prevelensi stunting nasional yang masih di kisaran 23 persen.
