Home Internasional Awal 2020, Wall Street Catatkan Rekor Tertinggi

Awal 2020, Wall Street Catatkan Rekor Tertinggi

New York, Gatra.com - Tiga indeks acuan Wall Street telah berhasil mencatatkan rekor tertinggi di awal 2020, yakni pada perdagangan Kamis (2/1). Itu terjadi karena adanya stimulus ekonomi Cina, yang kemudian menambah optimisme di tengah ketegangan perang dagang yang belum juga usai.

Melansir Reuters, Kamis (2/1), S&P 500 mencapai rekor ke-11, dalam 14 sesi dan mencatatkan kenaikan presentase harian terbesar dalam tiga pekan berturut-turut. Pertumbuhan S&P 500 tersebut, naik 27,07 poin, atau 0,84 persen menjadi 3.257,85.

Baca Juga: Buka Perdagangan Saham, Jokowi Bangga Capaian Bursa 2019

Untuk Dow Jones Industrial Average, naik 330,36 poin, atau 1,16 persen, menjadi 28.868,8. Dengan demikian, Dow berhasil mencatatkan kenaikan terbesarnya selama empat pekan berturut-turut.

Sementara itu, Nasdaq Composite juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, bahkan menjadi yang terbesar kenaikannya dalam tiga bulan. Yaitu mengalami kenaikan sebesar 119,59 poin atau 1,33 persen menjadi 9.092,19.

Pada hari sebelumnya, Rabu (1/1), bank sentral Cina mengatakan akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki semua bank sebagai cadangan. Langkah itu merupakan pemotongan kedelapan sejak awal 2018. Langkah ini juga diyakini dapat menyuntikkan stimulus baru ke dalam ekonomi Cina, sehingga bisa mendorong pasar ekuitas di seluruh dunia.

Baca Juga: Pengiriman iPhone ke Cina Turun 35% per November 2019

Stimulus ini muncul bersamaan dengan meredanya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing. Dengan faktor-faktor itu, kemudian memperkuat optimisme bahwa ekonomi global dapat meningkat pada 2020.

"Pasar naik sepanjang hari karena berita pelonggaran moneter Cina. Ditambah latar belakang perdagangan, itu adalah faktor positif," kata kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York, Tim Ghriskey.

Sementara itu, di antara saham sektor S&P 500, teknologi dan industri memiliki eksposur tinggi terhadap ekonomi Cina. Kenaikan keduanya lebih dari 1 persen dan menjadikannya sebagai emiten dengan kenaikan terbesar. Sedangkan untuk saham Apple Inc, yang telah menjadi penentu sentimen perdagangan, ditutup naik 2,3 persen, tumbuh melampaui US$300.

70