Home Kebencanaan Pegasus Airlines Tergelincir di Istabul, 3 Penumpang Tewas

Pegasus Airlines Tergelincir di Istabul, 3 Penumpang Tewas

Istanbul, Gatra.com - Pesawat Pegasus Airlines tergelincir saat mendarat di bandara Sabiha Gokcen Istanbul dan menewaskan tiga orang serta melukai 179 penumpang lainnya. Tragedi itu di duga karena landasan pacu yang basah dan licin sehingga menyebabkan pesawat meluncur kencang dan tidak dapat terkendali. 

Seperti dilansir Reuters, Kamis (6/2), Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, ketiga korban jiwa meninggal di rumah sakit serta melukai 179 dari 183 penumpang yang turut dalam penerbangan itu. Sementara itu, Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya menyebut 18 penumpang terluka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Pesawat tidak dapat bertahan di landasan karena kondisi cuaca buruk dan tergelincir sekitar 50 hingga 60 meter," kata Yerlikaya kepada wartawan di bandara.

Boeing 737-86J terpecah menjadi tiga bagian setelah tergelincir 30 hingga 40 meter dari ujung landasan. Salah satu cuplikan video yang beredar menunjukkan pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi. 

Menteri Transportasi Cahit Turhan mengungkapkan, penerbangan telah dialihkan ke Bandara Istanbul. Sementara, landasan pacu di Sabiha Gokcen ditutup. 

Namun, otoritas Bandara Sabiha Gokcen mengumumkan bahwa landasan pacu dibuka kembali dari jam 4 pagi waktu setempat dan situs web bandara menunjukkan penerbangan kembali dilanjutkan pada Kamis (6/2) pagi.

Pihak maskapai Pegasus dalam sebuah pernyataan menjelaskan, pesawat telah lepas landas dan penumpang dievakuasi. Sedangkan, juru bicara perusahaan tidak memberikan statement lebih lanjut. 

Broadcaster NTV mengutarakan, pesawat itu berusaha mendarat dengan angin kencang meskipun dua penerbangan sebelumnya telah tertunda karena angin kencang. Rekaman televisi menunjukkan badan pesawat, serta bagian dekat ekor terputus.

Rekaman sebelumnya menunjukkan bagian luar pesawat terbakar. Sementara, Turkish Airlines menyatakan telah membatalkan penerbangan dari dan ke Bandara Sabiha Gokcen. 

386