New York, Gatra.com - Kepercayaan para invstor pasar modal, nampaknya sudah mulai kembali. Setelah sebelumnya sempat anjlok karena pengumuman proyeksi pendapatan kuartalan salah satu perusahaan teknologi terbesar Amerika Serikat (AS), Apple Inc yang menurun, imbas virus Covid-19 (corona).
Mulai meningkatnya kepercayaan investor itu, membuat indeks utama Wall Street ditutup variasi, pada akhir sesi perdagangan, Selasa (18/2).
Dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup melemah, sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 165,89 poin, atau 0,56 persen, menjadi 29.232,19. Indeks S&P 500 kehilangan 9,87 poin, atau 0,29 persen, menjadi 3.370,29. Di sisi lain, Nasdaq Composite menambahkan 1,57 poin, atau 0,02 persen, menjadi 9.732,74, menjadikan poin tersebut sebagai yang tertinggi dalam sesi penutupan perdagangan.
"Tentu saja ini bukan kabar baik, tetapi saya juga tidak menganggapnya sebagai bencana," kata direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles, Michael James, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/2).
"Secara umum, investor tidak terlalu khawatir dengan berita dari Apple karena membaca teknologi atau pasar secara keseluruhan. Sementara pukulan pasti terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan dari epidemi di Tiongkok masih harus dilihat, harapan bahwa kerusakan hanya akan sementara telah membantu meningkatkan kepercayaan di Wall Street dalam sesi terakhir," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Senin (17/2), Apple mengatakan akan gagal memenuhi target penjualan kuartal I mereka, karena produksi iPhone yang lebih lambat dan melemahnya permintaan di China, imbas virus corona yang saat ini tengah meledak di hampir seluruh penjuru dunia.
Karena pengumuman itu, saham produsen iPhone itu mengalami penurunan hingga 1,8 persen. Sedangkan saham dari perusahaan-perusahaan pemasok Apple seperti Qualcomm Inc (QCOM.O), Broadcom Inc (AVGO.O), Qorvo Inc (QRVO.O) dan Skyworks Solutions Inc (SWKS.O), semuanya berakhir antara 1 hingga 2 persen pada perdagangan hari ini.
