Home Kebencanaan Wamendes: Larangan Mudik Sangat Melindungi Desa

Wamendes: Larangan Mudik Sangat Melindungi Desa

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik Lebaran selama masa pandemi Covid-19 sangat melindungi warga desa dan rakyat Indonesia.

Budi Arie di Jakarta, Rabu (22/4), menyampaikan, kebijakan ini sangat tepat, karena selain melindungi warga desa dari potensi terpapar Covid-19, juga karena desa merupakan benteng pertahanan terakhir dalam pasokan pangan.

"Jika gelombang mudik tidak dilarang, bukan hanya Covid-19 akan semakin menyebar, ketahanan pangan nasional juga bisa hancur," ujarnya.

Menurutnya, jika pusat produksi pangan terganggu, maka struktur sosial dan produksi nasional akan terganggu. Kebijakan tegas Presiden Jokowi harus diamankan semua pihak hingga ke desa- desa. Bagi warga desa, pelarangan mudik adalah perlindungan yang nyata dari wabah Covid-19.

Budi Arie mengingatkan, masyarakat desa di perantauan agar memanfaatkan media sosial dan alat telekomunikasi untuk berhubungan dengan sanak kelurga di desa. "Termasuk jika ada rejeki, lebih baik ditransfer saja ke sanak saudara di kampung," katanya.

Keputusan untuk menunda mudik harus dipandang sebagai bentuk rasa sayang dan perlindungan bagi keluarga di kampung halaman. Pemerintah pun menyiapkan kompensasi dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang tidak bisa mudik dan terdanpak pandemi Covid-19.

Sedangkan soal kritik pihak-pihak yang menyebut kebijakan Presiden Jokowi melarang mudik di saat pandemi Covid-19 sangat terlamat, Budi Arie berpendapat, segala kebijakan untuk rakyat harus dipikirkan secara mendalam.

"Tidak bisa dari 1 atau 2 sisi saja, namun harus dari berbagai sudut pandang. Timing-nya sudah pas. Presiden Jokowi sangat peduli nasib rakyatnya," ujarnya.

Pemerintah dengan sekuat tenaga menyelesaikan masalah wabah Covid-19 di Indonesia yang begitu luas dengan sekitar 260 juta warga negara di dalamnya. Belum lagi budaya masyarakat yang beraneka ragam.

"Kebijakan ini untuk kepentingan warga bangsa tanpa terkecuali. Kebijakan ini bukan untuk segelintir orang atau kepentingan yang sempit. Ini bagian dari semangat negara hadir untuk melindungi segenap tumpah darahnya," ujar Budi Arie.

Wamendes meminta masyarakat dan segenap elemen bangsa untuk bahu-membahu bersama pemerintah menuntaskan masalah Covid-19. Kebersamaan, solidaritas nasional dan gotong royong diyakini akan membawa keberhasilan memberantas Covid-19.

Menurut Budi Arie, kritik saja tidak cukup untuk menuntaskan masalah wabah, tapi harus berpikir positif dan bekerja nyata. "Contoh saja masyarakat desa yang terus bekerja, bergembira , rukun, dan tidak neko-neko," ujarnya melalui keterangan pers.

310