Home Internasional Studi: Obat Tekanan Darah Tinggi Lindungi Penderita Covid-19

Studi: Obat Tekanan Darah Tinggi Lindungi Penderita Covid-19

Wuhan, Gatra.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa obat yang biasa digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat membantu melindungi terhadap serangan Covid-19 yang parah. Studi ini juga menghilangkan kekhawatiran banyak orang bahwa hipertensi dapat memperburuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Dikutip Reuters, Jumat (6/5), para peneliti melaporkan pada hari Kamis di European Heart Journal, menyebut bahwa secara keseluruhan, ada anggapan bahwa pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi memiliki risiko kematian dua kali lipat dan lebih mungkin membutuhkan ventilasi mekanik untuk membantu mereka bernapas, dibandingkan mereka yang tidak hipertensi - faktor risiko awal yang diketahui.

Namun mereka yang menggunakan segala jenis obat untuk mengendalikan tekanan darah justru memiliki risiko kematian yang lebih rendah secara signifikan dari COVID-19, dibandingkan mereka yang tidak dirawat karena hipertensi.

Temuan ini diketahui setelah adanya penelitian terhadap hampir 2.900 pasien yang dirawat pada bulan Februari dan Maret lalu di Rumah Sakit Huo Shen Shan di Wuhan, Cina - pusat awal pandemi.

Dengan mengumpulkan data dari studi sebelumnya, tim peneliti juga menemukan bahwa obat tekanan darah dari kelas yang dikenal sebagai ACE inhibitor dan ARB khususnya, mungkin terkait dengan risiko kematian lebih rendah dari COVID-19.

Beberapa makalah telah menyarankan obat dapat meningkatkan kerentanan COVID-19.

“Kami cukup terkejut bahwa hasil ini tidak mendukung hipotesis awal kami; pada kenyataannya, hasilnya berada di arah yang berlawanan, dengan kecenderungan yang mendukung ACE inhibitor dan ARB,” kata rekan penulis Fei Li dari Rumah Sakit Xijing di Xi'an, Cina.

Bukti sejauh ini berasal dari studi observasional daripada uji coba secara acak, namun untuk saat ini, “Kami menyarankan bahwa pasien tidak boleh menghentikan atau mengubah pengobatan antihipertensi biasa mereka kecuali diinstruksikan oleh dokter,” kata Li.

American College of Cardiology, American Heart Association dan Heart Failure Society of America merekomendasikan pasien untuk tetap melanjutkan obat hipertensi yang diresepkan.

Hasilnya ini membuka pintu bagi kemungkinan bahwa obat-obatan ini dapat dipelajari sebagai pengobatan untuk penyakit COVID-19, Dr. Luis Ruilope dari Rumah Sakit Universitario 12 de Octubre di Madrid menulis dalam tajuk rencana pada sebuah jurnal.

461

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR