Home Gaya Hidup Miliki Saldo Rekening Rp62 Juta Ngotot Daftar Bantuan UMKM

Miliki Saldo Rekening Rp62 Juta Ngotot Daftar Bantuan UMKM

Karanganyar, Gatra.com - Petugas penerimaan berkas pendaftaran bantuan UMKM di Karanganyar menemukan rekening pemohon bersaldo Rp62 juta. Banyak pemohon juga memiliki utang di bank konvensional.

Kasi Pengembangan UKM Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar, Susilo mengatakan, ada seorang pemohon ngotot memasukkan berkas pengajuannya ke panitia penerimaan dokumen persyaratan. Panitia yang bertugas memeriksa kemudian mengisi checklist. Saat memeriksa cetakan buku rekening, mereka terperanjat mendapati angka saldo Rp62 juta.

“Syaratnya sudah jelas. Isi saldo rekening pemohon maksimal Rp2 juta. Ini malah sampai Rp62 juta. Bantuan dari pusat ini tertuju pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Kalau isi renening sebanyak itu tidak masuk persyaratan,” katanya kepada Gatra.com di kantornya, Rabu (12/8).

Pemohon tersebut diberi pengertian, namun tetap bersikeras memasukkan berkasnya. Secara normatif, pihaknya hanya memfasilitasi pengumpulan berkas. Nantinya, verifikasi dilakukan tim dari Kementrian Koperasi dan UKM. Seluruh berkas akan dikirim Satker dari Kemenkop UKM atau Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.

“Per hari Kamis dikirim ke tim Kemenkop UKM. Sedangkan Jumat verifikasi. Kami di sini hanya bertugas mengumpulkan data. Tak memiliki wewenang di luar itu. Rencananya tahap I ditutup Kamis besok. Direncanakan dibuka pendaftarannya sampai pekan kedua September,” katanya.

Berbagai macam kondisi di luar persyaratan juga ditemukan. Sebagian pemohon ternyata memiliki pinjaman di bank konvensional. Hal itu diutarakannya saat dimintai keterangan petugas pengumpul berkas.

“Syaratnya lagi, pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima kredit perbankan. Tapi rata-rata yang mengirim berkas, punya utang di bank,” katanya.

Bagi yang belum memiliki izin usaha mikro kecil (IUMK), diharapkan mengurus surat keterangan dari pemerintah desa/kelurahan setempat. Dalam pengumpulan berkas itu, para pemohon diharapkan mengisi keterangan pribadi di tautan. Ia mengatakan jumlah pengisi tautan per Selasa (11/8) sebanyak 570 orang.

Kemudian menyerahkan berkas paling lambat Kamis (13/8) di tahap I. Jika tahap I telah ditutup, pemohon bisa memprosesnya di tahap berikutnya. Kantornya menyiagakan tujuh staf untuk melayani pemohon.

Ia menekankan pemohon menyertakan nomor ponsel pribadi yang aktif. Tujuannya agar mudah dihubungi jika persyaratan kurang lengkap. Susilo mengatakan para peminat bantuan hibah UMKM di Karanganyar lumayan banyak. Dia memperkirakan kantornya bakal dipadati pemohon yang mengirimkan berkas pada Kamis besok atau saat ditutup tahap I.

“Harapannya, bantuan tepat sasaran. Uang itu bisa dipakai tambahan modal usaha,” katanya.

Seorang pemohon bantuan hibah UMKM asal Cerbonan, Karanganyar Kota, Supriono mengaku awalnya tidak mengetahui program tersebut. Penjual cilok di sisi timur Stadion 45 ini ikut-ikutan temannya yang lebih dulu mendaftar.

“Kepinginnya buat modal usaha. Agar lebih berkembang. Sekarang ini, omzet jualan turun drastis. Sampai 50 persen. Apalagi bagi pedagang kecil,” katanya.

Ia mengaku memiliki rekening bersaldo kurang dari Rp2 juta. Ia yang mulai menjual dagangannya secara daring, belum merasakan keuntungan signifikan dari sistem tersebut.

“Transferan saja kadang hanya Rp12 ribu dalam sehari. Kadang hanya Rp5 ribu. Tentu, saldo saya enggak sampai banyak-banyak,” katanya.

16492