Home Ekonomi Komunitas Difabel Blora Buat Batik Tema Kemerdekaan

Komunitas Difabel Blora Buat Batik Tema Kemerdekaan

Blora, Gatra.com - Keterbatasan tidak menghambat untuk berkreasi. Itulah semangat yang ditunjukkan Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM). Memperingati HUT ke-75 RI, komunitas difabel ini membuat kain batik motif kemerdekaan. Motif kain batik ini diklaim menjadi yang pertama ada di Jawa tengah bahkan di Indonesia. Sesuai tema, motif kain batik ini didominasi dengan warna merah dan putih.
 
Dalm motif bertema hari kemerdekaan itu, terdapat motif gambar pahlawan dan bendera merah putih. Selain itu, sebuah senjata para pejuang jaman dulu, yaitu bambu runcing juga diselipkan di kain batik itu.  Ketua DBM, Abdul Ghofur mengungkapkan, ide pembuatan batik kemerdekaan ini muncul sejak satu bulan lalu. Namun, proses pembuatan baru dilakukan dua hari sebelum tanggal 17 Agustus. 
 
"Kalau ide itu sudah sebulan lalu. Cuma kan kita buatnya gak bisa sembarangan. Jadi perlu pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan motif yang tepat. Karena memang filosofinya kita gak bisa sembarangan," kata Ghofur saat ditemui di Sekretariat DBM, di Desa Kamolan Kecamatan Blora kota, Minggu (16/8). 
 
Proses pembuatan batik kemerdekaan dilakukan selama dua hari dan dikerjakan sekitar lima anggota DBM. "Jadi ini memang yang buat anggota difabel semua, ada yang amputasi dua tangan, amputasi kaki, tuna grahita. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai, nanti kita lembur," ujarnya.
 
Dijelaskan Ghofur, tidak ada kesulitan dalam proses pembuatan batik kemerdekaan ini. Namun, yang sulit hanyalah saat akan menentukan motif yang tepat. 
"Kalau kesulitan memang kan temen-temen ini sudah biasa membatik. Cuma kesulitan waktu menentukan motif saja. Karena memang filosofinya itu gak boleh asal," paparnya. 
 
Salah satu pembatik, Kandar mengungkapkan, secara teknik pembuatan  motif batik kemerdekaan tidak terlalu sulit. Namun tetap perlu konsentrasi karena memang berkaitan dengan sejarah bangsa. 
 
"Ini kan bagian dari sejarah bangsa, jadi perlu kehati-hatian dalam membuatnya. Diusahakan jangan sampai salah agar maknanya tidak berubah," imbuhnya. 
283