Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengajak anak muda untuk memberdayakan desa melalui pertanian organik.

Budi Arie dalam Young Organic Festival (YORFest) 2020 secara virtual pada Rabu (28/10), mengatakan, anak muda yang menjadi petani atau bergerak di sektor pertanian jumlahnya masih relatif kecil, yakni baru mencapai 3,5%.

Menurutnya, anak muda diharapkan bisa menjadi pelopor gerakan untuk menggerakkan perubahan baru. Desa menjadi tulang punggung ketangguhan persediaan pangan saat pandemi Covid-19, bahkan ini menjadi optimistis pangan. Anak muda menempatkan peran yang berbeda dan peran mereka untuk pertanian zaman sekarang.

"Anak muda tidak kehilangan inovatif dan kreatif. Kami berharap bahwa petani dan pertanian Indonesia banyak diwarnai, karena kecenderungan anak muda meninggalkan pertanian. Saatnya anak muda berada di depan, saatnya anak muda untuk menjadi pelopor," ujar Jend TNI (Purn) Dr. Ir. Moeldoko S.I.P , Kepala Staff Kantor Staff Presiden & Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Moeldoko lebih lanjut menyampaikan bahwa pertanian masih sangat baik dan sangat positif. Dilihat dari peluang penggunaan Indonesia menjadi pengguna internet terbesar. Petani di Indonesia sudah menggunakan digitalisasi, anak muda yang mengaplikasikan digitalisasi dengan menggunakan smartphonenya masing-masing.

Reporter: ANS